DISKUSI 7 TUTORIAL ONLINE AKUTANSI MENENGAH (ADBI4335)

 

Silahkan diskusikan dengan teman-teman dua hal berikut ini:

  1.  Pada dasarnya dalam satu perusahaan Modal (Ekuitas) dipisahkan komponen Saldo Laba/Laba Ditahan (Retained Earning), meskipun saldo laba tersebut kenyataannya telah lebur menjadi elemen Modal pemegang saham yang sah.  Dengan demikian untuk mengukur seluruh hak pemegang saham atas aset, saldo laba/laba ditahan harus digabungkan dengan modal setoran. Mengapa antara dua bagian elemen ekuitas tersebut sangat penting dilakukan pembedaan baik dari segi administrasi keuangan maupun secara yuridis. Jelaskan!
  2. Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan saldo laba/laba ditahan pada suatu periode berubah selain karena transaksi modal tetapi karena transaksi khusus.  Transaksi khusus apa saja yang dapat mempengaruhi laba ditahan yang tergolong dalam transaksi modal.  Jelaskan!

Note :

  • Jangan takut salah dalam menyampaikan pendapat, karena forum diskusi ini akan sangat membantu pemahaman rekan-rekan mahasiswa terhadap materi yang sedang dipelajari.
  • Sampaikan pendapat Anda dalam diskusi ini dengan menggunakan bahasa sendiri, karena itu dapat menggambarkan sejauh mana pemahaman Anda atas materi dimaksud,  dan akan memudahkan Anda dalam memahami materi yang dipelajari.

Apabila dalam menyampaikan pendapat/argument bukan dari hasil pemikiran sendiri, jangan lupa untuk menyebutkan “sumber”nya.

 

SELAMAT BERDISKUSI DAN TETAP SEMANGAT BELAJAR


PENDAPAT DISKUSI :

 

1.  Pada dasarnya dalam satu perusahaan Modal (Ekuitas) dipisahkan komponen Saldo Laba/Laba Ditahan (Retained Earning), meskipun saldo laba tersebut kenyataannya telah lebur menjadi elemen Modal pemegang saham yang sah.  Dengan demikian untuk mengukur seluruh hak pemegang saham atas aset, saldo laba/laba ditahan harus digabungkan dengan modal setoran. Mengapa antara dua bagian elemen ekuitas tersebut sangat penting dilakukan pembedaan baik dari segi administrasi keuangan maupun secara yuridis. Jelaskan!

 

Laba ditahan adalah terbentuk dari akumulasi laba yang dipindahkan dari akun Ikhtisar Laba Rugi (Income Summary). Begitu saldo laba ditutup ke laba ditahan, sebenarnya saldo laba tersebut telah lebur menjadi elemen modal pemegang saham yang sah. Seperti juga modal setoran, laba ditahan adalah sejumlah hak atas seluruh jumlah rupiah aset, bukan hak atas jenis aset tertentu.

 

Dengan demikian untuk mengukur seluruh hak pemegang saham atas aset, laba ditahan adalah harus digabungkan (ditambahkan) dengan modal setoran. Klasifikasi antara dua bagian elemen ekuitas pemegang saham sangat penting. Dari segi administrasi keuangan, laba ditahan adalah indikator daya menghasilkan laba (earning power). Sehingga laba ditahan harus selalu dipisahkan dengan modal setoran meskipun jumlah akhirnya ditotal untuk membentuk ekuitas pemegang saham.

 

Klasifikasi ekuitas ini juga penting secara yuridis karena modal setoran adalah dana dasar (basic fund) yang harus tetap dipertahankan untuk menunjukkan perlindungan bagi pihak lain. Ekuitas dana ini hanya dapat ditarik kembali dalam likuidasi atau dalam keadaan luar biasa lainnya. Sementara itu, laba ditahan adalah jumlah rupiah yang secara yuridis dapat digunakan untuk pembagian dividen. Modal yuridis adalah jumlah rupiah minimal yang harus disetor oleh investor sehingga membentuk ekuitas yuridis (legal capital).

 

 

 

 

2.  Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan saldo laba/laba ditahan pada suatu periode berubah selain karena transaksi modal tetapi karena transaksi khusus.  Transaksi khusus apa saja yang dapat mempengaruhi laba ditahan yang tergolong dalam transaksi modal.  Jelaskan!

·      Penyesuaian periode yang lalu, Penyesuaian ini sering juga disebut dengan penyesuaian susulan. Penyesuaian periode lalu adalah perlakuan  terhadap suatu jumlah rupiah yang mempengaruhi operasi periode masa lalu bukan sebagai pengurang atau penambah perhitungan laba tahun sekarang tetapi sebagai penyesuaian tehadap laba ditahan awal periode sekarang, sebagai contoh perusahaan yang pada periode lalu dituntut unutk mengganti rugi sejumlah uang tertentu karena dituduh melanggar hak paten perusahaan lain.


Baru pada periode sekarang dapat dipastikan bahwa perusahaan harus membayar ganti rugi sejumlah tertentu. Jumlah tersebut harus diperlakukan sebagai rugi bagi perusahaan. Rugi tersebut diakui sebagai penyesuaian terhadap laba bersih peiode lalu ketika peristiwa yang menyebabkan rugi tersebut terjadi.

 

·      Koreksi kesalahan dalam laporan keuangan sebelumnya, Sistem akuntansi biasanya sudah dirancang dengan cukup cermat sehingga kesalahan dalam pencatatan akan segera dapat dideteksi sehingga dapat dilakukan koreksi. Untuk dapat disebut kesalahan suatu jumlah rupiah harus berasal dari kesalahan hitung, kesalahan aplikasi, atau kekeliruan menggunakan fakta yang tersedia dalam penyusunan laporan keuangan. Perubahan taksiran muncul dari adanya informasi atau perkembangan baru yang berarti dari tilikan yang lebih baik atau pertimbangan yang lebih mantap.

 

·      Pengaruh perubahan akuntansi,  Koreksi yang berkaitan dengan penggunaan asset (asset utilization) dalam periode-periode yang lalu dengan alasan apapun hendaknya dipisahkan dengan premium modal saham. Premium modal saham merupakan komponen modal setoran dan kalau pemisahan antara modal setoran dan modal operasi (laba) harus tetap dipertahankan maka tidaklah tepat untuk menggunakan modal setoran untuk menyerap koreksi atas laba yang pernah dilaporkan kecuali kalau :

(1)     Laba bersih tahun berjalan dan laba ditahan telah habis

(2)     Penyesuaian yang mempengaruhi modal setoran tersebut mendapat persetujuan pemegang saham

(3)     Laba ditahan yang diakumulasi setelah penyesuaian modal tersebut diberi tanggal. Artinya, laba ditahan yang dilaporkan kemudian diperoleh dari operasi setelah penyesuaian tersebut (perusahaan dianggap baru mulai atau fresh start).

 

·      Kuasi reorganisasi, Kuasi-reorganisasi adalah reorganisasi, tanpa melalui reorganisasi secara hukum yang dilakukan dengan menilai kembali akun-akun aktiva dan kewajiban pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo defisit. Selanjutnya ditegaskan bahwa kuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan untuk inerestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh asset dan kewajbannya tanpa melalui reorganisasi secara hukum. Dengan mekanisme ini, diharapkan perusahaan dapat meneruskan usahanya secara lebih baik seperti baru mulai (fresh start) dengan modal yuridis baru tanpa dibebani defisit. 

 

Proses kuasi-reorganisasi biasanya terdiri atas langkah-langkah berikut :

1.    Aset dan kewajiban perusahaan dinilai kembali atas dasar nilai pasar atau nilai wajar pada saat reorganisasi

2.    Modal setoran lain atau agio saham (paid in capital in excess of par) harus ditentukan jumlahnya sehingga cukup besar untuk menutup defisit. Bila sudah cukup besar maka defisit dapat langsung dikompensasi dengan agio modal saham ini. Kalau tidak cukup, nominal saham atau nilai yuridis saham harus diturunkan atau dimintakan kesediaan dari pemegang saham untuk menutup defisit dengan mendonasikan sebagian modal sahamnya (ini berarti sebagian modal saham dilikuidasi tanpa kompensasi apapun kepada pemegang saham).

3.    Saldo debit laba ditahan (defisit) dieliminasi dengan cara mendebit agio/premium modal saham


 

Sumber Referensi :

- BMP ADBI 4335; Sri Daryanti; Akuntansi Menengah; Universitas Terbuka 2020

- Materi Inisiasi 7 Tutorial Online Mata Kulian Akuntansi Menengah Universitas Terbuka.

https://manajemenkeuangan.net/ekuitas-adalah/ https://www.ayoriset.com/2018/01/perubahan-laba-ditahan.html