TUGAS 3 TUTORIAL ONLINE KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRODUKSI (ADBI4434)

 

TUGAS 3 :

 

Jawablah pertanyaan berikut ini.

1.         Jelaskan apa yang dimaksud dengan flow control dan jelaskan pula manfaatnya!

2.         Sebutkan aktivitas-aktivitas yang termasuk dalam routing!

3.         Di dalam dispatching dikenal adanya dua wewenang. Sebutkan kedua wewenang tersebut dan jelaskan!

4.         Alex adalah seorang kepala bagian persediaan dari perusahaan A. Dalam aktivitasnya, perusahaan hanya memroduksi barang setiap kali ada order/pesanan. Menurut Anda, jenis pengawasan apakah yang harus dipilih oleh Alex? Jelaskan !

5.        Salah satu metode dalam persediaan adalah Economic Order Quantity (EOQ). Jelaskan tentang metode ini dan kapan metode ini bisa digunakan!

 

Jawaban Anda silahkan diketik dalam format Pdf dan di upload pada forum tuton yang telah disediakan, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Selamat mengerjakan. Tetap semangat.

Salam: Tutor

 

PENYELESAIAN TUGAS :

SOAL TUGAS NOMOR 1 :

1.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan flow control dan jelaskan pula manfaatnya!

 

Flow control adalah Aliran bahan baku sampai menjadi produk akhir. Fokus pada pengawasan Metode Arus ini ada pada pengawasan kelancaran arus mulai dari bahan baku sampai menjadi produk akhir, arus penyelesaian proses dari bagian satu dengan bagian lain, arus penyelesaian produksi yang teratur dan seimbang. Pengawasan produksi metode ini cocok untuk perusahaan yang tipe proses produksinya terus menerus. 

 

SOAL TUGAS NOMOR 2 :

2.    Sebutkan aktivitas-aktivitas yang termasuk dalam routing!

 

Salah satu tahapan perencanaan produksi yang perlu ketahui adalah routing. Secara umum, routing adalah menentukan jalur mana produk tersebut diproses menjadi bahan jadi. Fungsi dari routing adalah mengatur waktu untuk setiap tahapan, menunjukkan urutan yang sesuai aktivitas.

Pada tahap ini akan lebih fokus kepada apa dan bagaimana kualitas produk tersebut. Selain itu, juga melihat seberapa banyak kuantitas produk yang dibutuhkan perusahaan. Jika proses berlangsung dengan benar, hasil produksi akan sesuai ekspektasi. 

Titik fokus yang dilakukan adalah mendapatkan proses atau urutan paling efektif dan efisien, untuk memenuhi target produksi barang, baik dari segi kuantitas atau kualitas. Dari sekian cara yang bisa digunakan, penanggung jawab produksi wajib menentukan cara yang dinilai paling ideal.

Mulai dari pengolahan awal bahan baku, pembentukan, pemolesan, penyelesaian, penjagaan dan pengawasan mutu, hingga akhirnya produk didistribusikan, urutannya harus tepat dan benar-benar diawasi oleh staf yang kompeten pada bidangnya masing masing.

Sederhana saja, tahap kedua dalam produksi ini ditujukan agar eksekusi proses produksi bisa berjalan seefisien mungkin sehingga perusahaan tidak harus menambah biaya produksi.

 

 

 

 

SOAL TUGAS NOMOR 3 :

3.    Di dalam dispatching dikenal adanya dua wewenang. Sebutkan kedua wewenang tersebut dan jelaskan!

 

Dua Wewenang didalam dispatching yaitu :

1) Wewenang untuk Memproses

Wewenang untuk memproses bersangkutan dengan spesifikasi-spesifikasi pembuatan produk. Wewenang ini menjelaskan tentang bagaimana suatu produk harus dibuat. Untuk perusahaan-perusahaan kecil, bagian teknik menentukan bentuk produk, ukuran dan kebutuhan material, tetapi wewenang untuk menentukan bagaimana suatu produk dibuat diserahkan kepada penyelia yang berpengalaman.

Sedangkan perusahaan-perusahaan besar, para teknisi bagian teknik merancang komponen-komponen dan produk-produk, kemudian para teknisi lainnya memutuskan bagaimana produk-produk tersebut dibuat. Para teknisi ini sering dibuat teknis produk dan manufacturing, dan kadang-kadang mereka bekerja dalam departemen PIPC. Mereka juga membuat untuk memutuskan bagaimana cara karyawan akan melaksanakan operasi-operasi tidak hanya dalam produksi komponen-komponen, tetapi juga dalam perakitan.

 

2) Wewenang untuk Memproduksi

Pabrik menerima wewenangnya untuk membuat produk-produk dari departemen PIPC. PIPC biasanya memberitahukan kepada pabrik :

a) Produk apa yang dibuat

b) Betapa banyak

c) Kapan

d) Bagaimana

Tiga pertama memberikan kepada pabrik wewenang “untuk memproduksi” (producing authority) untuk memulai dan membuat produk-produk. Hal keempat memberikan wewenang kepada pabrik “untuk memroses” (processing authority).

Wewenang untuk memproduksi memerintahkan pabrik :

a) Untuk merakit komponen-komponen menjadi berbagai produk jadi

b) Untuk membuat sebuah produk jadi tunggal

c) Untuk membuat komponen individual

d) Untuk memroses bahan-bahan (likuid, bubuk) dan membungkusnya di dalam berbagai macam ukuran pembungkus.

Order-order perakit memerintahkan kepada departemen perakitan pabrik tentang produk-produk apa dan berapa banyak yang harus dibuat dan memberikan bills of materials bagian-bagian dan komponen-komponen rakitan yang diperlukan untuk setiap order. Manufaktur komponen-komponen dan produk-produk jadi individual, bagaimanapun juga sering membutuhkan petunjuk-petunjuk untuk memproduksi secara terperinci. Dalam hampir semua perusahaan setiap operasi untuk memproduksi berbagai komponen dan produk integral harus direncanakan terpisah dan wewenangnya dilimpahkan secara individual.

Wewenang untuk memproduksi adalah wewenang satu kali. Bila pabrik telah menyelesaikan apa yang telah diperintahkan atas dasar wewenang yang diterima, maka pabrik memerlukan petunjuk-petunjuk pengerjaan lebih lanjut. Wewenang-wewenang untuk memproduksi baru harus diberikan secara terus menerus. Disamping itu, petunjuk PPIC juga berupa intruksi. “Wewenang”  ini memberitahukan kepada pabrik untuk membuat kuantitas produk yang diminta schedule produksi induk, dan berusaha agar segla sesuatu dilakukan sesuai schedule. Jadi sumber “wewenang” ini  adalah schedule produksi induk.

 

 

 

SOAL TUGAS NOMOR 4 :

4.    Alex adalah seorang kepala bagian persediaan dari perusahaan A. Dalam aktivitasnya, perusahaan hanya memroduksi barang setiap kali ada order/pesanan. Menurut Anda, jenis pengawasan apakah yang harus dipilih oleh Alex? Jelaskan !

 

Menurut saya jenis pengawasan yang harus dipilih oleh Alex adalah Jenis pengawasan order atau biasa disebut Order Control. Merupakan metode pengendalian proses dengan mempergunakan kartu order sebagai alat pengawasan. Tujuan sistim ini adalah agar dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan order. Pengendalian proses akan diterapkan terhadap setiap order yang masuk. Dengan demikian setiap ada order akan diikuti dengan penyusunan perencanaan produksi, urutan kerja, skedul, pemberian perintah kerja, dan follow up.

 

 

SOAL TUGAS NOMOR 5 :

5.    Salah satu metode dalam persediaan adalah Economic Order Quantity (EOQ). Jelaskan tentang metode ini dan kapan metode ini bisa digunakan!

 

Metode Kuantitas Ekonomis (Economic Order Quantity / EOQ)

Metode EOQ merupakan cara pendekatan dalam analisis persediaan yang telah dikenal luas dan bahkan dikatakan sebagai cara pendekatan yang tertua. Metode ini digunakan oleh perusahaan yang memperoleh bahan melalui pesanan terlebih dahulu, yang tidak dapat dilakukan setiap saat.

EOQ merupakan suatu metode untuk menentukan berapa jumlah pesanan yang paling ekonomis untuk satu kali pesan.

Ada dua keputusan dalam metode pendekatan ini, yaitu :

a. Seberapa jumlah bahan mentah yang harus dipesan pada saat bahan tersebut perlu dibeli kembali (Replenishment cycle).

b. Kapan perlu dilakukan pembelian kembali (Reorder Point)

 

Teknik ini relatif mudah digunakan, tetapi berdasarkan pada beberapa asumsi sebagai berikut :

a. Jumlah permintaan diketahui, konstan, dan independen

b. Waktu tunggu diketahui dan konstan.

c. Penerimaan persediaan bersifat instan dan selesai seluruhnya.

d. Tidak tersedia diskon kuantitas.

e. Biaya variabel hanya biaya untuk menyiapkan atau melakukan pemesanan dan biaya menyimpan persediaan dalam waktu tertentu.

f. Kehabisan persediaan dapat sepenuhnya dihindari jika pemesanan dilakukan pada waktu yang tepat.

 

Asumsi yang digunakan dalam analisis EOQ ini adalah sebagai berikut :

a. Jumlah kebutuhan bahan mentah sudah dapat ditentukan terlebih dahulu secara pasti untuk penggunaan selama satu tahun atau satu periode tertentu.

b. Penggunaan bahan selalu pada tingkat yang konstan secara kontinyu.

c. Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan sama dengan nol atau di atas safety stock (persediaan minimal)

d. Harga konstan selama periode tersebut.

 

Metode EOQ dapat dilaksanakan dengan syarat-syarat sebagai berikut :

a. Harga pembelian bahan per unit konstan

b. Bahan yang dibutuhkan selalu tersedia di pasar setiap saat dibutuhkan

c. Jumlah kebutuhan barang tersebut relatif stabil sepanjang tahun.

 

 

 

SUMBER BERPENDAPAT :

- BMP ADBI4434; KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRODUKSI; RIA ARIFIANTI; UNIVERSITAS TERBUKA; 2022