TUGAS 1 TUTORIAL ONLINE UANG DAN PERBANKAN (ADBI4331)

 


TUGAS 1 :

Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat!

  1. Jelaskan fungsi primer dari uang?
  2. Jelaskan apa yang di maksud dengan Kebijakan moneter bersifat ekspansif ?
  3. Jelaskan penyebab terjadinya Inflasi dan bagaimana cara mengatasinya?

Tulis jawaban dalam bentuk word/pdf dan diketik/ditulis rapi.

 

PENYELESAIAN TUGAS 1 :

SOAL NOMOR 1 :

Fungsi Asli Uang (Fungsi Primer) :

Sebagai alat penukar (medium of exchange). Uang digunakan sebagai alat untuk mempermudah pertukaran. Semenjak adanya uang, pertukaran dapat dilaksanakan setiap saat, tanpa menunggu adanya kesamaan kehendak.

Sebagai alat satuan hitung (a unit of account). Satuan hitung diperlukan untuk menentukan harga suatu barang. Dengan uang, nilai suatu barang dapat diukur dan dibandingkan.



SOAL NOMOR 2 :

Kebijakan Moneter Ekspansif :

Dalam mengelola perekonomian suatu Negara, Pemerintah dan Bank Sentral melakukan berbagai macam kebijakan ekonomi untuk mengarahkan perekonomian bangsa, Salah satunya Kebijakan Moneter. Kebijakan Moneter merupakan suatu proses untuk mengatur persediaan uang suatu negara guna mencapai tujuan tertentu. Kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah dan Bank Sentral seperti menahan laju inflasi, mencapai kondisi masyarakat yang lebih sejahtera serta menciptakan kestabilan perekonomian.

Ada dua macam Kebijakan Moneter yang dapat diambil sebagai langkah untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar yaitu Kebijakan Moneter Ekspansif dan Kebijakan Moneter Kontraktif. Akan dibahas lebih jauh mengenai Kebijakan Moneter Ekspansif atau Monetary Expansive Policy. Kebijakan Moneter Ekspansif atau Kebijakan Uang Longgar merupakan Kebijakan Moneter melalui Bank Sentral yang bertujuan untuk menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat. Kebijakan Moneter Ekspansif umumnya dilakukan ketika negara sedang mengalami resesi atau depresi. Pasalnya pada saat negara mengalami kelesuan ekonomi, masyarakat akan cenderung membiarkan uangnya diam didalam bank guna menghindari kerugian berlebih akibat rendahnya nilai tukar uang sehingga perputaran ekonomi dapat tersendat.

Ada beberapa langkah atau kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah melalui Bank Sentral guna menambah jumlah uang yang beredar, antara lain :

Menurunkan Suku Bunga Bank :

Penurunan suku bunga bank akan membuat keinginan masyarakat untuk menabung menjadi turun karena pendapatan yang diterima dirasa tidak menguntungkan bagi nasabah dan keinginan untuk meminjam uang ke bank menjadi lebih tinggi karena bunga pinjaman yang dibayarkan jauh lebih rendah dari biasanya.

Membeli Surat Surat Berharga :

Ketika Pemerintah melalui Bank Sentral membeli Surat Berharga, maka uang pemertintah akan bergerak ke masyarakat sehingga uang yang beredar di masyarakat meningkat dan dapat digunakan untuk menggerakkan perekonomian nasional.

Menurunkan Cadangan Kas :

Pada saat kondisi perekonomian mengalami kelesuan, pihak bank sentral akan mengambil langkah menurunkan cadangan kas perbankan. Ketika cadangan kas bank diturunkan maka jumlah uang yang bersirkulasi di masyarakat akan bertambah menjadi lebih tinggi sehingga minat masyarakat dalam memanfaatkan uang tersebut menjadi lebih tinggi.

Mempermudah Pemberian Kredit :

Pada saat kondisi resesi, berbagi sektor ekonomi mengalami kelesuan bahkan berhenti. Guna mengatasinya maka jumlah aliran uang ke masyarakat harus ditingkatkan. Salah satunya adalah dengan menurunkan syarat pemberian kredit. Ketika bank sentral memberikan kemudahan pemberian kredit kepada masyarakat maka keinginan masyarakat untuk melakukan peminjaman akan semakin meningkat, sehingga jumlah uang yang beredar di masyarakat juga akan bertambah.

 

SOAL NOMOR 3 :

Penyebab terjadinya Inflasi dan bagaimana cara mengatasinya :

Istilah inflasi tengah menjadi sorotan di masyarakat. Pasalnya, lonjakan inflasi terjadi di banyak negara baik maju maupun berkembang pada Juni ini. Bahkan, inflasi Amerika Serikat (AS) tembus 9,1 persen. Tingkat inflasi AS itu melampaui ekspektasi para ekonom dan tercatat menjadi yang tertinggi dalam 41 tahun terakhir.

Di dalam negeri sendiri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 4,35 persen pada Juni 2022 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy). Inflasi tahunan yang berada di atas 4 persen ini merupakan yang tertinggi sejak 2017 lalu.

Penyebabnya tak lain adalah perang Rusia dan Ukraina. Ketegangan antar dua negara ini menyebabkan lonjakan harga berbagai komoditas dunia terutama minyak dan pangan.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan inflasi? Menurut Bank Indonesia (BI), inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inflasi adalah kemerosotan nilai uang kertas akibat banyaknya peredaran uang kertas dan kenaikan harga barang.

Sebuah negara disebut inflasi jika kenaikan harga barang terjadi secara meluas akibat kenaikan suatu barang yang memengaruhi barang lain. Sementara kenaikan harga satu atau dua barang tidak dapat disebut inflasi.

Garis besar dari pengertian ini adalah inflasi terjadi karena kenaikan harga barang dan jasa secara meluas yang konsisten dalam waktu cukup panjang sehingga mengacaukan perputaran keuangan serta menyebabkan terjadinya penurunan nilai mata uang.


Apa penyebab inflasi? Secara umum, inflasi disebabkan oleh ketidakseimbangan permintaan dan penawaran barang atau jasa, peredaran uang, serta biaya produksi. Kondisi ekonomi negara yang menjadi mitra dagang turut berpengaruh terhadap terjadinya inflasi.


1. Tingginya permintaan pasar

Meningkatnya permintaan pasar dalam negeri terhadap suatu jenis barang atau jasa tertentu dalam jumlah besar namun tidak diimbangi dengan pasokan barang yang memadai atau terjadi kelangkaan barang di pasaran.

2. Biaya produksi tinggi

Biaya produksi yang membengkak disebabkan oleh stok bahan baku yang langka di pasaran. Sementara di waktu yang sama, permintaan akan barang tersebut sangat tinggi. Harga bahan baku akan menjadi mahal dan biaya produksi harus dinaikkan. Imbasnya, harga jual barang menjadi mahal.

Faktor lain selain kelangkaan bahan baku di pasaran yang menjadi penyebab inflasi adalah naiknya harga bahan bakar dan upah buruh. Dalam situasi tertentu, faktor-faktor tersebut bisa saja naik secara bersamaan.

3. Peredaran uang

Banyaknya peredaran uang di masyarakat berimbas pada kenaikan harga barang. Hal ini disebabkan karena pasokan barang yang beredar di pasaran dalam keadaan stagnan, sementara uang yang beredar di masyarakat jumlahnya lebih banyak.

 

Dampak Inflasi

BI menyatakan inflasi memberikan dampak besar bagi masyarakat, baik sebagai konsumen maupun produsen. Inflasi juga memberikan dampak pada negara. Berikut tiga garis besar dampak inflasi:

1. Inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat terus menurun sehingga berdampak pada standar hidup masyarakat dan menjadikan semua orang, terutama kelompok menengah ke bawah, semakin tidak mampu.

2. Inflasi yang tidak stabil menciptakan ketidakpastian bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan. Pengalaman empiris menunjukkan bahwa inflasi yang tidak stabil menyulitkan masyarakat saat akan berinvestasi, produksi, dan konsumsi. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi menurun.

3. Inflasi domestik yang lebih tinggi dibanding inflasi negara lain memicu terjadinya tekanan pada nilai rupiah.



Cara Atasi Inflasi

Pemerintah bisa menekan laju dari inflasi dengan melakukan beberapa cara. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 3 cara untuk mengatasi inflasi disertai penjelasannya.

1. Kebijakan Fiskal

Cara pertama yang akan dilakukan oleh pemerintah adalah kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal ini sendiri berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran dari anggaran pemerintah.

Kebijakan fiskal ini antara lain dengan meningkatkan tarif pajak, mengurangi pengeluaran dari pemerintah, dan melakukan pinjaman.

2. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter menjadi salah satu dari cara mengatasi inflasi yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Kebijakan moneter atau kebijakan keuangan bisa dilakukan dengan menambah ataupun mengurangi jumlah uang yang beredar.

Hal ini dilakukan untuk menjaga kestabilan moneter dengan tujuan bisa meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat suatu negara.

Kebijakan moneter lainnya adalah dengan melakukan kebijakan operasi pasar terbuka. Kebijakan ini bisa dilakukan dengan cara mengendalikan jumlah uang beredar.

3. Kebijakan Non-fiskal dan Non-moneter

Selain menggunakan kebijakan fiskal dan juga kebijakan moneter, pemerintah juga bisa menggunakan kebijakan non fiskal dan juga non moneter. Kebijakan nonfiskal dan nonmoneter ini dapat dilakukan dengan beberapa cara.

Setidaknya terdapat 5 cara yang termasuk ke dalam kebijakan non-fiskal dan non-moneter yang biasanya dilakukan oleh pemerintah.

a. Menambah hasil produksi

Pemerintah akan memberikan kebijakan-kebijakan yang bisa meringankan para pengusaha. Hal ini dilakukan oleh pemerintah dengan harapan para pengusaha bisa menggenjot produksi agar lebih banyak lagi.

Dengan banyaknya barang yang beredar di masyarakat, maka perputaran uang akan semakin cepat dan banyak, sehingga uang yang beredar menjadi kembali seimbang.

b. Mempermudah masuknya barang impor

Tak semua barang bisa dipenuhi oleh produsen dalam negeri, untuk itu mempermudah masuknya barang barang impor menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Hal ini bisa dilakukan dengan cara menurunkan pajak dan juga mempermudah perizinan barang impor.

c. Menstabilkan pendapatan masyarakat

Menjaga pendapatan masyarakat agar tidak naik juga bisa menjadi salah satu cara untuk menekan laju pertumbuhan inflasi yang tak terkendali.

d. Menetapkan harga maksimum

Pada saat terjadi inflasi, harga barang cenderung naik tak terkendali. Hal inilah yang membuat daya beli dari masyarakat menurun. Dengan menetapkan harga maksimum, pemerintah mengharap agar daya beli masyarakat menjadi lebih baik lagi.

e. Pengawasan distribusi barang

Distribusi barang yang terhambat juga menjadi salah satu faktor naiknya harga di suatu wilayah. Permintaan yang besar tidak diimbangi dengan jumlah barang yang terbatas akibat terhambatnya proses distribusi barang.

Dengan melakukan pengawasan sebagai salah satu cara mengatasi inflasi, diharapkan barang tersebut bisa cepat didistribusikan kepada masyarakat.



Sumber Pustaka  :

Uang dan Perbankan; Suryanto; ADBI4331; Universitas Terbuka; Cetakan Kedua Mei 2023.

https://finance.detik.com/moneter/d-6022525/uang-pengertian-fungsi-dan-jenis-jenisnya

https://www.bi.go.id/id/bi-institute/policy-mix/core/Documents/Kebijakan%20Moneter.pdf

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220719141458-532-823357/mengenal-inflasi-penyebab-dan-cara-mengatasinya

TUGAS 1 TUTORIAL ONLINE STUDI KELAYAKAN BISNIS (EKMA4311)

 


TUGAS 1 :

1.    Pak Andi memiliki uang Rp.2.000.000.000,- yang disimpan disebuah bank BUMN dengan tingkat suku bunga sebesar 12%, maka tiga tahun kemudian atau pada akhir tahun ketiga simpanannya akan menjadi sebesar ......

2.    Apabila ditahun pertama tingkat suku bunga tersebut dibayar dua kali dalam setahun (yang artinya 6% pada semester pertama dan 6% pada semester kedua), maka pada semester pertama akan menjadi sebesar ......

 

 

PENYELESAIAN TUGAS 1 :

SOAL NOMOR 1 :

untuk menjawab soal ini perlu diketahui  rumus bunga. untuk soal ini rumus bunganya masih simpel jadi bisa masukkan angka hitungan ke rumus berikut :

https://aliviyakr.com/wp-content/uploads/2023/10/image.png

keterangan :

Keterangan :

FV= Nilai mendatang pada periode ke n

PV = Nilai sekarang

k = Suku bunga perbulan

n = Jumlah periode

lalu lakukan hitung =>

Fv tahun ke-3 = Rp. 2.000.000.000 ( 1 + 0,12)3

Fv tahun ke-3 = Rp. 2.000.000.000 (1,404928)

nilai tahun ke 3= Rp.  2.809.856.000,-

sehingga dapat disimpulkan Pak Andi dengan nilai tabungan awal 2 milyar pada tahun ke-3 akan mendapatkan nilai tabungannya naik menjadi Rp.  2.809.856.000,-

 

 

 

SOAL NOMOR 2 :

Untuk menjawab soal kedua dengan menggunakan rumus bunga majemuk sebagai berikut :

https://aliviyakr.com/wp-content/uploads/2023/10/image-1.png

FV½   = Rp.2.000.000.000,- (1+0,12/2)

            = Rp.2.000.000.000,- (1+0,06)

            = Rp.2.000.000.000,- (1,06)

            = Rp.2.120.000.000,-

 

 

 

SUMBER PUSTAKA  :

- Studi Kelayakan Bisnis ; Sri Handaru Yuliati-Tamjuddin; EKMA4311; Universitas Terbuka; Cetakan Ketiga

- Materi Inisiasi 1,2, dan 3 Tutorial Online Studi Kelayakan Bisnis; Universitas Terbuka.


TUGAS 1 TUTORIAL ONLINE METODE PENELITIAN SOSIAL (ISIP4216)

 


TUGAS 1 :

Tugas 1 ISIP4216 – Metode Penelitian Sosial

  1. Silahkan diskusikan dan jelaskan langkah-langkah penelitian sesuai dengan ragam penelitian yang anda pilih!
  2. Buatlah penelitian berdasarkan langkah-langkah tersebut dengan objek penelitian yang ada disekitar anda!

 

PENYELESAIAN TUGAS 1 :

SOAL NOMOR 1 :

Saya mengambil permasalah penelitian: Pengaruh Pandemic COVID-19 Terhadap UMKM

Dengan metode penelitian: Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan

 

Langkah-langkah penelitian kasus dan penelitian lapangan adalah:

1. Rumuskan tujuan yang akan dicapai. Apakah unit studinya, sifat-sifat penelitian, saling hubungan yang ada dan proses-proses mana yang akan menuntun penelitian

2. Rancang cara pendekatannya. Bagaimana unit-unit itu akan dipilih, mana yang tersedia, dan metode pengumupulan data apa yang akan digunakan

3. Mengumpulkan data

4. Organisasikan data dan informasi yang diperoleh menjadi rekonstruksi unit studi yang koheren dan terpada secara baik

5. Susunlah laprorannya dengan sekaligus mendiskusikan makna hasil tersebut

 

 

 

SOAL NOMOR 2 :

1.    Rumuskan tujuan yang akan dicapai. Apakah unit studinya, sifat-sifat penelitian, saling hubungan yang ada dan proses-proses mana yang akan menuntun penelitian

 

Tujuan yang akan dicapai:

· Mengetahui pengaruh pandemic covid-19 terhadap umkm

· Apa yang dilakukan umkm untuk menghadapi pandemic covid-19

 

Unit Studi :

· UMKM

· Para pekerja UMKM

 

Sifat Penelitian :

Sifat penelitian Kualitatif

 

Hubungan yang ada :

 

Proses :

2.    Rancang cara pendekatannya. Bagaimana unit-unit itu akan dipilih, mana yang tersedia, dan metode pengumupulan data apa yang akan digunakan

 

Cara pendekatan :

Pemilihan unit-unit :

 

Unit yang tersedia :

 

Metode pengumpulan data :

 

 

3.    Mengumpulkan data

4.    Organisasikan data dan informasi yang diperoleh menjadi rekonstruksi unit studi yang koheren dan terpada secara baik

5.    Menyusun  laprorannya dengan sekaligus mendiskusikan makna hasil tersebut

 

 

 

Sumber Pustaka :

 

- Metode Penelitian Sosial ; Lilik Aslichati, H.I.Bambang Prasetyo, Prasetya Irawan; ISIP4216; Universitas Terbuka; Edisi Kedua 


TUGAS 1 TUTORIAL ONLINE KEWIRAUSAHAAN (ADBI4440)

 


TUGAS 1 :

Buatlah sebuah artikel dengan tema: “Peran wirausahawan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional”.

Isi dari artikel antara lain memuat:

  1. Latar belakang
  2. Argumentasi atau pembahasan
  3. Kesimpulan
  4. Daftar referensi

Ketentuan:

  1. Diketik dalam file ms word
  2. Ukuran font 12, ketikan 1,5 spasi
  3. Ukuran kertas A4
  4. Jumlah halaman: maksimal 5 halaman.
  5. Di upload di forum tugas yang telah tersedia

 

 

 PENYELESAIAN TUGAS 1 :

 

“Peran wirausahawan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional”.

 

LATAR BELAKANG

          Tingginya angka pengangguran dan rendahnya pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu masalah ekonomi. Dikutip dari buku Kewirausahaan: Teori dan Contoh Rencana Bisnis karya Asnawati, wirausaha dapat menjadi salah satu solusi masalah ekonomi di Indonesia. Lantas, bagaimana peran kewirausahaan dalam membangun ekonomi nasional?

 

          Peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional salah satunya yaitu menyediakan sejumlah lapangan kerja. Hal tersebut dapat mengurangi tingkat pengangguran dan menunjang kehidupan sosial yang lebih percaya diri.

 

          Menurunnya tingkat pengangguran akan berdampak terhadap naiknya pendapatan per kapita Indonesia, daya beli masyarakat, serta perekonomian nasional. Hal ini juga berdampak pada menurunnya tingkat kriminalitas yang disebabkan banyaknya pengangguran, seperti dikutip dari buku Kewirausahaan Berbasis Teknologi karya Riana Mayasari dan Indra Griha.



ARGUMENTASI ATAU PEMBAHASAN

         

          Berikut peran kewirausahaan dalam membangun ekonomi nasional selengkapnya. Peran Kewirausahaan untuk Ekonomi Indonesia :

1.Membuka jenis usaha baru

Pengembangan jenis usaha baru menambah heterogenitas usaha di Indonesia. Di samping menjadi kreatif dalam mengembangkan usaha, pengembangan ini juga memungkinkan perekrutan talenta baru atau penyerapan tenaga kerja.

2. Menyediakan lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja

Ketika seorang wirausahawan membuka usaha, maka ia juga dapat turut membuka lapangan kerja bagi tenaga kerja yang membutuhkan. Karena itu, secara langsung, kewirausahaan dapat mengurangi tingkat pengangguran dan menyerap tenaga kerja.

3. Mengurangi kesenjangan ekonomi

Dengan adanya wirausaha, masyarakat yang masih pengangguran dapat langsung bekerja karena lapangan pekerjaan telah tersedia. Dengan bekerja maka masyarakat akan mendapatkan penghasilan sehingga kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin bisa berkurang.

4. Menumbuhkan produktivitas nasional

Sebuah wirausaha dapat mengenalkan metode baru berproduksi yang lebih komersial, baik berdasarkan pengalaman maupun hasil kajian ilmiah dari suatu penelitian. Wirausaha juga dapat membuka pasar baru, baik dalam negeri ataupun di negara yang sebelumnya belum ada pasar. Keduanya dapat menumbuhkan produktivitas nasional.

5. Meningkatkan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional

Sebuah wirausaha dapat menggali sumber pasokan bahan baku baru bagi industri setengah jadi atau industri akhir. Wirausaha juga dapat mengenalkan produk baru dan kualitas baru dari suatu produk. Bentuk-bentuk wirausaha ini, bersama bentuk wirausaha yang menumbuhkan produktivitas nasional, juga mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi suatu negara dan pendapatan masyarakat.

6. Menambah pendapatan negara melalui pajak

Wirausahawan yang ada akan membayar pajak kepada negara. Dengan bertambahnya jumlah wirausaha setiap tahunnya, maka semakin banyak yang membayar pajak usaha kepada negara.

7. Mengombinasikan faktor-faktor produksi

Sebuah wirausaha dapat mengombinasikan berbagai faktor produksi dalam sebuah operasinya. Beberapa faktor produksi yang dapat dikombinasikan di antaranya seperti alam, tenaga kerja, modal, dan keahlian.

 

 

KESIMPULAN

          Peran kewirausahaan dalam perekonomian Indonesia adalah Indonesia merupakan negara berkembang mengingat jumlah penduduknya yang relatif banyak. Hal ini tentu berdampak pada kondisi ekonomi dan sosial yang belum merata kesejahteraannya. Masalah yang umumnya dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia adalah tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran, rendahnya tingkat kesejahteraan dan pendidikan, mahalnya harga pangan dan kesehatan, dan sebagainya.

 

          Cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut diperlukanperan kewirausahaan dalam perekonomian Indonesia. Melalui pengertian di atas, dapat diketahui peran wirausaha dalam perekonomian Indonesia adalah sangat diperlukan untuk menciptakan bisnis baru agar dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Dengan menciptakan lapangan kerja baru,peran kewirausahaan dalam perekonomian Indonesia adalah mengurangi pengangguran dan kemiskinan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.

          Demikian pembahasan tentang peran kewirausahaan dalam membangun perekonomian nasional. Jadi peran kewirausahaan dalam pembangunan ekonomi nasional yaitu menyediakan lapangan pekerjaan hingga menumbuhkan produktivitas nasional.



 

DAFTAR REFERENSI  :

 

- Kewirausahaan ; Sam’un Jaja Raharja, Ratih Purbasari; ADBI4440; Universitas Terbuka; Edisi Kedua

- Kewirausahaan Berbasis Teknologi karya Riana Mayasari dan Indra Griha


MODUL SEMESTER SATU

More »

MODUL SEMESTER DUA

More »

MODUL SEMESTER TIGA

More »

MODUL SEMESTER EMPAT

More »

MODUL SEMESTER LIMA

More »

MODUL SEMESTER ENAM

More »

MODUL SEMESTER TUJUH

More »

MODUL SEMESTER DELAPAN

More »

ILMU ADMINISTRASI BISNIS

More »

PROFESI ADVOKAT

More »

SEMESTER SATU ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER DUA ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER TIGA ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER EMPAT ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER LIMA ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER ENAM ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER TUJUH ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER DELAPAN ADMINISTRASI BISNIS

More »

NGOMPOL

More »

OPINI

More »