DISKUSI 3 TUTORIAL ONLINE STUDI KELAYAKAN BISNIS (EKMA4311)



DISKUSI 3 :

Sharp Indonesia, Implementasikan Strategi Pemasaran 360 Derajat

Andry Adi Utomo, National Sales Senior GM Sharp Indonesia.

PT Sharp Electronics Indonesia (Sharp Indonesia) bertengger di posisi pertama untuk kategori Kulkas dan Mesin Cuci di Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2022. Perusahaan elektronik ini memperkuat kanal pemasaran di toko konvesional dan digital.

Strategi yang populer disebut omnichannel itu merupakan salah satu aspek pemasaran yang berkontribusi terhadap laju penjualan Sharp Indonesia. Andry Adi Utomo, National Sales Senior GM Sharp Indonesia, mengatakan rata-rata pertumbuhan penjualan kulkas dan mesin cuci Sharp dalam tiga tahun terakhir ini sebesar 3%-5%.

Sharp Indonesia mengimplementasikan strategi pemasaran 360 derajat. Maksudnya, lanjut Andry, pemasarannya menyinergikan strategi beriklan, menggunakan endorser, platform digital, dan media sosial untuk dapat meraih target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

“Strategi marketing 360 degree yang ini untuk mempromosikan rangkaian produk Sharp. Kemudian, kami menyinergikan konsep pemasaran digital dan nondigital agar meningkatkan customer experience, agar memudahkan konsumen melihat spesifikasi produk secara digital dan merasakan produk tersebut dengan mengunjungi outlet display Sharp,” Andry menjelaskan.

Perusahaan ini juga memperluas kanal pemasaran di lokapasar (marketplace) guna memenuhi keinginan konsumen untuk menjelajahi beragam informasi produk di kanal digital. Andry mengamati perilaku konsumen itu semakin teliti dan cermat untuk mencari produk yang dibutuhkan. Beragam informasi produk ditelusuri calon pembeli, misalnya dengan membaca ulasan produk, memeriksa foto produk, dan mengecek testimoni.

“Karena itu, kami memperluas channel marketplace agar memudahkan calon pembeli,” ujar Andry. Gejala tersebut juga memberikan benefit kepada Sharp Indonesia untuk mengidentifikasi lebih lanjut perilaku konsumen.

Di samping itu, praktik pemasaran lintas kanal ini merespons tantangan bisnis lantaran perilaku konsumen berubah drastis di era pandemi Covid-19. Keterbatasan mobilitas masyarakat di masa pandemi tersebut memicu konsumen untuk beralih ke kanal online. Pascapandemi, tren belanja di toko online masih digemari konsumen.

“Namun, tidak sepenuhnya masyarakat akan berbelanja via online, pemasaran via offline masih cukup diminati setelah pembatasan mobilitas itu berakhir. Dua sistem berbelanja, online dan offline, akan saling melengkapi di era pascapandemi Covid-19,” kata Andry.

Sharp Indonesia berikhtiar untuk memperkuat pemasaran digital dan menyempurnakan pemasaran offline yang selaras dengan tren pemasaran termutakhir. Strategi pemasaran omnichannel yang diterapkan perusahaan ini dimutakhirkan untuk menjawab dinamika bisnis serta kompetisi yang kian sengit, khususnya alat-alat elektronik pada segmen mesin cuci dan kulkas.

Tim internal diperkuat kompetisinya agar kinerja para insan Sharp Indonesia kian produktif dan menjaga penguasaan pangsa pasar. ”Kami memiliki jaringan pemasaran dan service yang tersebar di kota besar di seluruh Indonesia. Kami selalu berinovasi dan pantang menyerah untuk menghadapi potensi resesi dan perkembangan bisnis yang dinamis,” kata Andry. (*)

Vicky Rachman & Darandono

Sumber: https://swa.co.id/business-champions/brands/ibba/sharp-indonesia-implementasikan-strategi-pemasaran-36-derajat

Pertanyaan:

Dari artikel di atas bahwa analisis teknikal memerlukan berbagai informasi agar analisis bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya. informasi apa saja yang dibutuhkan oleh PT. Sharp Electronics Indonesia sebelum memulai membuat analisis teknikal? Jelaskan!



PENDAPAT DISKUSI :

1.   Usaha   yang   dapat   menumbuhkan   gagasan   bagi   KLG   didasarkan   pada   diskripsi   diatas

adalah sebagai berikut:

a. Membangun learning development program yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-

masing untuk menghadapi tantangan kompetisi multisektor.

b. Karyawan diikutsertakan dalam cross program yang bersebrangan dengan bidang masing-

masing, sehingga mampu menyadari pentingnya knowledge management.

c. Membangun KLIP (Kawan Lama Innovation Program), yaitu program yang menampung

seluruh masukan/ide dari karyawan. Ide-ide cemerlang yang masuk ke KLIP akan diproses

dan ditindaklanjuti saksama.

d. Mengoptimalkan Learning & Development and Knowledge Management agar karyawan

memiliki daya saing kuat diantaranya menciptakan program peningkatan kompetensi untuk

leader dari mulai level staf hingga direktur.

e.   Membangun   kemitraan,   mengadakan   event,   menggelar   internship,   dan   meng-improve

media sosial kami demi memudahkan calon karyawan untuk bisa mengenal dan berproses.

f. KLG menggunakan gamification dalam proses seleksi dan memanfaatkan digital agar calon

karyawan bisa monitoring proses rekrutment.

g.   HR   Digitization   and   People  Analytics,   menerapkan   digitization   dan   digitalization   di

berbagai   aspek,   misalnya   saja   sistem   rekrutmen,   sistem   manajemen,   termination   system,

compensation & benefits system, dan learning management system.

h. KLG menciptakan mobile application untuk end-to-end apps yang membantu karyawan

meningkatkan produktivitas

1.   Usaha   yang   dapat   menumbuhkan   gagasan   bagi   KLG   didasarkan   pada   diskripsi   diatas

adalah sebagai berikut:

a. Membangun learning development program yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-

masing untuk menghadapi tantangan kompetisi multisektor.

b. Karyawan diikutsertakan dalam cross program yang bersebrangan dengan bidang masing-

masing, sehingga mampu menyadari pentingnya knowledge management.

c. Membangun KLIP (Kawan Lama Innovation Program), yaitu program yang menampung

seluruh masukan/ide dari karyawan. Ide-ide cemerlang yang masuk ke KLIP akan diproses

dan ditindaklanjuti saksama.

d. Mengoptimalkan Learning & Development and Knowledge Management agar karyawan

memiliki daya saing kuat diantaranya menciptakan program peningkatan kompetensi untuk

leader dari mulai level staf hingga direktur.

e.   Membangun   kemitraan,   mengadakan   event,   menggelar   internship,   dan   meng-improve

media sosial kami demi memudahkan calon karyawan untuk bisa mengenal dan berproses.

f. KLG menggunakan gamification dalam proses seleksi dan memanfaatkan digital agar calon

karyawan bisa monitoring proses rekrutment.

g.   HR   Digitization   and   People  Analytics,   menerapkan   digitization   dan   digitalization   di

berbagai   aspek,   misalnya   saja   sistem   rekrutmen,   sistem   manajemen,   termination   system,

compensation & benefits system, dan learning management system.

h. KLG menciptakan mobile application untuk end-to-end apps yang membantu karyawan

meningkatkan produktivitas

Sebelum membuat analisis teknikal, PT. Sharp Electronics Indonesia membutuhkan informasi berikut:

1. Data historis harga:

Data historis harga saham atau instrumen keuangan yang akan dianalisis diperlukan. Data ini mencakup harga penutupan, volume perdagangan, dan mungkin data tambahan seperti harga pembukaan, harga tertinggi, dan harga terendah.

2. Kerangka waktu:

Penentuan kerangka waktu yang akan digunakan dalam analisis. Kerangka waktu dapat bervariasi, mulai dari jangka pendek (misalnya per jam atau harian) hingga jangka panjang (misalnya bulanan atau tahunan).

3. Indikator teknikal:

Pemilihan indikator teknikal yang akan digunakan dalam analisis, seperti moving average, RSI (Relative Strength Index), MACD (Moving Average Convergence Divergence), dan Bollinger Bands.

4. Informasi fundamental:

Informasi fundamental tentang perusahaan, seperti laporan keuangan, kinerja bisnis, berita industri, dan kebijakan perusahaan, dapat memberikan konteks yang diperlukan dalam analisis teknikal.

5. Tujuan dan strategi perdagangan:

Identifikasi tujuan dan strategi perdagangan yang ingin dicapai melalui analisis teknikal, seperti mencari peluang perdagangan jangka pendek atau mengidentifikasi tren jangka panjang.

 

Informasi ini membantu PT. Sharp Electronics Indonesia dalam melaksanakan analisis teknikal dan membuat keputusan perdagangan yang lebih informasional.

 

 

Sumber Menjawab :

- Studi Kelayakan Bisnis ; Sri Handaru Yuliati-Tamjuddin; EKMA4311; Universitas Terbuka; Cetakan Ketiga