DISKUSI 3 TUTORIAL ONLINE MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI (ADBI4211)



DISKUSI 3 :

Forum Diskusi 3

Ada beberapa risiko yang sering dihadapi oleh perusahaan baik risiko keuangan, risiko operasional, risiko eksternalitas maupun risiko strategis. Bagaimana sebaiknya antisipasi yang harus dilakukan agar perusahaan dapat mengurangi bahkan menghilangkan risiko-risiko tersebut.

Selamat berdiskusi...

 

PENDAPAT DISKUSI :

A. Antisipasi Resiko Secara Umum

Secara umum, risiko-risiko yang telah disebutkan diatas seperti risiko keuangan, risiko operasional, risiko eksternalitas maupun risiko strategis dapat diantisipasi dengan manajemen resiko. Manajemen resiko organisasi adalah seperangkat kebijakan atau prosedur yang dimiliki perusahaan untuk mengelola, memonitor, dan mengendalikan eksposur organisasi terhadap resiko (SBC Warburg, The Practice of Risk Management, Euromoney Book, 2004). Adapunproses manajemen resiko antara lain :

 

Identifikasi Resiko ; adalah suatu proses yang dilakukan oleh perusahaan secara sistematis dan terus menerus dalam mengidentifikasi properti, liabilitas, dan perseonel exposures sebelum terjadinya peril. Jadi, sebelum memulai kegiatan, perusahaan harus mengidentifikasi perils yang dapat menimpa harta milik, personal perusahaan, serta kewajiban yang menimbulkan kerugian. Dalam identifikasi resiko terdapat tiga unsur penting, yaitu (1) Mengetahui keberadaan resiko, (2) mengetahui penyebab timbulnya resiko, dan (3) Mengetahui metode yang digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan dan penyebab resiko

 

Evaluasi dan Pengukuran Resiko ; Pengukuran resiko digunakan untuk mengukur eksposur risiko perusahaan sebagai acuan untuk memutuskan apakah perlu dilakukan proses pengendalian. Setelah dilakukannya identifikasi, maka manajer mengukur dan memberi perangkat untuk menetapkan resiko manasaja yang memerlukan penagangan atau kombinasi peralatan yang khusus. Dua dimensi yang perlu diukur adalah (1) Frekuensi atau jumlah kerugian yang akanterjadi dan (2) keparahan dari kerugian itu

 

Pengelolaan Resiko ; Pengelolaan resiko dilakukan setelah tahap identifikasi dan evaluasi risiko. Pengelolaan risiko yang tindakan yang dilakukan oleh manajer untuk menghadapi resiko yang saat ini atau akan terjadi. Jika organisasi gagal mengelola resiko maka konsekuensi yang diterima juga akan sangat besar. Risiko dapat dikelola dengan cara-cara :

 

Penghindaran resiko: Perusahaan memutuskan untuk menghindari resiko agar tidak mengalami kerugian dari awal, misalnya tidak membangung pabrik didaerah banjir.

 

Penahanan resiko: Upaya perusahaan untuk menanggung sendiri kerugian yang akan disebabkan oleh suatu resiko. Teknik penahanan resiko meliputi (1) penahanan resiko yang direncanakan dan tidak direncanakan, serta (2) pendanaan resiko yang ditahan.

 

Diversifikasi: Menyebar eksposur yang kita miliki sehingga tidak terkonsentrasi pada satu atau

dua eksposur saja. Diversifikasibiasanya berkaitan dengan investasi. Penyebaran ini dimaksudkan agar perusahaan tidak menanggung semua kerugian ketika harga investasi tersebut turun.

 

Mitigasi Resiko: Mitigasi resiko dilakukan untuk mencegah atau menurunkan probabilitas terjadinya resiko atau kejadian yang tidak diinginkan. Jadi terdapat dua dimensi yang diperhatikan disini, yaitu (1) Probabilitas dan (2) tingkat Keparahan.

 

Pengalihan Resiko: Pengalihan risiko dilakukan dengan cara mengalihkan suatu resiko ke pihak lain yang lebih mampu menghadapi risiko tersebut. Pihak lain tersebut biasanya mempunyai kemampuan pengendalian resiko yang lebih baik atau mempunyai keahlian untuk melakukan manajemen resiko.

 

 

B. Pengelolaan risiko keuangan, risiko operasional, risiko eksternalitas maupun risiko strategis

Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan tahap-tahap untuk mengantisipasi resiko-resiko diatas secara umum. Pada bagian ini akan dijelaskan pengelolaan resiko atas risiko keuangan, risiko operasional, risiko eksternalitas maupun risiko strategis.

 

1. Pengelolaan Resiko Keuangan

Risiko keuangan (financial risk)

merupakan segala bentuk keputusan berkaitan dengan keuangan

yang menimbulkan kerugian. Risiko keuangan terjadi karena adanya penggunaan hutang dalam struktur keuangan perusahaan, yang mengakibatkan perusahaan harus menanggung beban tetap secara periodik berupa beban bunga dan adanya kondisi pasar secara makro. Risiko pasar terdiri dari empat jenis, yaitu resiko likuiditas, risiko kredit, risiko permodalan, dan risiko pasar

 

Pengelolaan resiko keuangan dapat diantisipasi dengan membuat cash management, hal inidilakukan agar rasio likuiditas perusahaan tetap terjaga. Perusahaan harus membatasipengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu dan tidak memiliki nilai tambah. Jika memungkinkan, sebaiknya perusahaan tidak mengambil utang, cukup dengan menjual beberapa saham jika ingin mengembangkan bisnisnya dan jika transaksinya sudah ke dalam skala internasional tentu sebaiknya diperhitungkan terlebih dahulu sebelum melakukan persetujuan karena tentu harga produk akan berubah sewaktu-waktu.

 

2.Pengelolaan Risiko Operasional

Risiko Operasional adalah potensi penyimpangan dari hasil yang diharapkan karena tidak berfungsinya suatu sistem, SDM, teknologi, Prosedur, dan struktur organisasi. Singkatnya risiko operasional adalah resiko yang dapat muncul dalam aktivitas sehari hari perusahaan.

 

Pengelolaan risiko operasional dapat dilakukan dengan mitigasi resiko dengan cara Pemantauan Pengendalian internal audit oleh Auditor Perusahaan, membuat laporan peristiwa kerugian, menciptakan Standar Operating Procedure (SOP), dan mengevaluasi kondisi setiap proses bisnis dengan membuat kuisioner kepada setiap pegawai

 

3.Risiko Eksternalitas

Risiko Eksternalitas adalah potensi penyimpangan eksposur perusahaan strategis dan bisa berdampak pada potensi penutupan usaha karena pengaruh dari fator eksternal. Risiko eksternal bersumber dari peristiwa-peristiwa yang berda diluar kendali manajemen, namun dapat pula ditujukan langsung pada fasilitas atau manajemen perusahaan

 

Untuk meminimalkan resiko eksternalitas maka perusahaan harus melalukan tindakan-tindakan seperti, menaati segala peraturan pemerintah yang berkaitan dengan lingkungan, tidak menggelapkan pajak, mencari tempat pendirian perusahaan yang strategis, memasang alat keamanan pada tempat kerja dan selalu menyimpan dokumen-dokumen penting terkait kontrak perusahaan dengan lembaga lainnya.

 

4. Risiko Strategis

Risiko Strategis adalah resiko yang dapat mempengaruhi eksposur perusahaan dan eksposur strategis sebgai akibat keputusan strategis yang tidak sesuai dengan lingkungan eksternal dan lingkungan internal usaha. Resiko ini biasanya terjadi akrena penetapan dan pelaksanaan strategi yang kurang tepat, keputusan bisnis yan tidak tepat, atau kurang responsignya perushaaan terhadap perubahan eksternal

 

Pengelolaan risiko strategis dapat berupa pengkajian kebijakan strategis :

Membangun tim manajemen pengendalian kebijakan strategis untuk melakukan kajian risiko stratejik secara rutin termasuk didalamnya kinerja keuangan.

 

Membandingkan hasil aktual dengan hasil yang diharapkan untuk memastikan bahwa resiko masiih dalam batas toleransi dan melaporkan devisiansi yang signifikan kepada direksi.

 

 

SUMBER BERPENDAPAT :

- BMP ADBI 4211; Suryanto; Manajemen Resiko dan Asuransi; Edisi 3; Universitas Terbuka

- Materi Inisiasi 3 Tutorial Online Mata Kulian Manajemen Resiko dan Asuransi Universitas Terbuka.

- Utami, Novia.(2020)."Jenis-jenis resiko  bisnis dan solusinya".

- https://www.jurnal.id/id/blog/jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya/#d_Risiko_Finansial.diakses 18

Oktober 2020

- Fachyana.Fikri.(2020)."Manajemen Resiko Strategis Bank Syariah".

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjJ0OKunr3sAhWZfn0KHdRoDTIQFjABegQIBhAC&url=http%3A%2F%2Fejurnal.poltekkutaraja.ac.id%2Findex.php%2Fmeka%2Farticle%2Fdownload%2F26%2F22%23%3A~%3Atext%3DRisiko%2520strategis%2520adalah%2520risiko%2520yang%2Cdan%2520ketentuan%2520lain%2520yang%2520berlaku.&usg=AOvVaw3yovzUneQUBIiQfE9UVVta.diakses 18Oktober 2020