DISKUSI 2 TUTORIAL ONLINE METODE PENELITIAN SOSIAL (ISIP4216)

 


DISKUSI 2 :

Forum ini membahas Ragam Pendekatan Penelitian

  1. Silahkan diskusikan mengenai objek penelitian dalam beberapa disiplin ilmu sosial (ilmu politik, antropologi, sosiologi, psikologi, ilmu komunikasi)
  2. Silahkan diskusikan objek penelitian dengan mengambil contoh permasalahan yang ada disekitar anda, kemudian tentukan jenis pendekatan penelitian apa semestinya, serta alasan menggunakan  pendekatan tersebut

PENDAPAT DISKUSI :

Soal Diskusi 1 :

Objek Penelitian dalam beberapa disiplin ilmu sosial (Ilmu Politik, Antropologi, Sosiologi, Psikologi dan Ilmu Komunikasi) ;\

 

ILMU POLITIK

Secara khusus Ilmu Politik mengkaji  mengenai :

a. Pembuatan Keputusan

b. Kekuasaan

Sealin itu ada pula objek lainnya, yaitu :

a. Kekuatan kelompok

b. Keresahan masyarakat

c. Kelompok kepentingan

d. Sistem Pemerintahan

e. Perilaku politik

f. Kebijakan Publik

g. Keberhasilan pemerintah

h. Kepentingan partai politik

i. Konflik

j. Perilaku kepemimpinan

k. Budaya politik

l. Sosialisasi politik

 

ANTROPOLOGI

Secara etimologis antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di eropa.

 

Objek dari antropologi adalah manusia, kebudayaan serta perilakunya. Objek antropologi dengan kata lain menyangkut semua manusia dimanapun dan kapanpun. Tujuan antropologi adalah untuk membangun masyarakat dengan mempelajari perilaku, bagaimana manusia dapat bermasyarakat dalam suku bangsa dan budaya manusia. Antropologi memadukan secara integratif tujuan biologi dan sosio-budaya dalam kehidupan.

 

SOSIOLOGI

Penelitian sosiologi merupakan proses pengungkapan kebenaran yang didasarkan pada penggunaan konsep dasar yang dikenal dalam sosiologi sebagai sebuah ilmu. Konsep dasar tersebut meliputi interaksi sosial, kelompok sosial, lembaga sosial, pelapisan sosial, kebudayaan, masalah sosial, perubahan sosial, serta kekuasaan dan wewenang.

 

Objek penelitian sosiologi adalah masyarakat dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul akibat hubungan manusia di dalam masyarakat. Penelitian sosiologi dapat dilakukan dengan metode historis, metode komparatif (perbandingan), metode statistik, metode sosiometri, dan studi kasus. Metode sosiometri digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis hubungan antar manusia dalam masyarakat secara kuantitatif.

 

PSIKOLOGI

Yang menjadi objek dari psikologi adalah manusia, karena sifat-sifat manusia yang sangat kompleks dan unik.

Objek sosiologi biasanya dibedakan menjadi dua macam;

1. Objek Material; yakni objek yang dipandang secara keseluruhan

2. Objek Formal; jika dipandang menurut aspek yang dipentingkan dalam penyelidikan psikologi

 

ILMU KOMUNIKASI

Sebagai ilmu, Komunikasi memiliki objek kajian yaitu usaha manusia dalam menyampaikan isi pertanyaan kepada manusia lain. Manusia bukan saja menyampaikan isi pertanyaan kepada manusia tetapi juga kepada seperti binatang, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda. Hanya makhluk yang punya akal budi saja yang mampu memahami hasil penggunaan akal dan budinya ini manusia dapat memberikan jawaban kepada manusia lain yang menyampaikannya.

 

Terdapat banyak aspek dalam diri manusia sebagai makhluk sosial. Misalnya, ada aspek masyarakat manusia dalam konteks kehidupan ekonomi, politik, budaya, kejiwaan individu dalam hubungannya dengan anggota masyarakat manusia, dan termasuk pula tentunya dalam konteks berkomunikasi dengan sesama dalam kehidupannya. Setiap aspek tersebut masing-masing dipelajari secara khusus oleh ilmu-ilmu sosial. Bidang ekonomi dipelajari oleh ilmu ekonomi, segi politik dipelajari oleh ilmu politik, Kejiwaan sosial dipelajari oleh ilmu psikologi sosial, kebudayaan dipelajari oleh antropologi, dan aspek komunikasi dalam masyarakat manusia dipelajari oleh Ilmu Komunikasi.

 

Sebagai salah satu sisi dalam kehidupan manusia, aktifitas komunikasi itu dikatakan akademisi komunikasi sebagai aktifitas vital dalam kehidupannya. Astrid Soesanto mensinyalirnya sebagai aktifitas yang dilakukan manusia sebanyak 90% dalam kehidupannya sehari-hari.

 

 

 

Soal Diskusi 2 :

Contoh Permasalahan dan Jenis Pendekatan yang digunakan ;

TAWURAN DAN OSPEK; Tawuran merupakan perkelahian antar kelompok. Seringkali peristiwa ini melibatkan remaja yang juga anak sekolah. Kelompok merepresentasikan daerah dimana para remaja ini tinggal atau sekolah. Permasalahan tawuran dapat diamati dengan menggunakan pendekatan posdisipliner dari bidang keilmuan psikologi, pendidikan dan sosiologi. Bidang Sosiologi sebagai sumber kajian pengelolaan emosi remaja sesuai dengan psikologi pertumbuhannya. Selain pengkajian pengelolaan emosi, bidang psikologi dapat digunakan untuk mengkaji efek ospek dari senior terhadap yunior dalam menurunkan nilai-nilai permusuhan. Hal yang dimaksud dengan permusuhan ini, adalah musuh kakak kelas maka menjadi musuh para yunior juga.

Di bidang pendidikan, fokus kajian dapat dikenakan terhadap pengelolaan proses pembelajaran yang juga disertai dengan nilai-nilai softskil, termasuk tentang bagaimana bereaksi terhadap masalah sosial yang ada. Respon atau tanggapan berupa kegiatan produktif sehingga remaja fokus pada kegiatan yang bermanfaat saja.

Pola pikir Posdisipliner lainnya adalah interdisipliner dimana permasalahan tawuran disolusikan menggunakan lintas disipliner yang serumpun untuk saling memberikan feedback keilmuan masing-masing dan menghasilkan solusi terintegrasi.

Salah satu pendektan yang dapat digunakan adalah sebagai solusi permasalahan tawuran dari sudut pandang ini adalah membuat kebijakan mengenai keterlibat siswa dalam ospek dan tawuran. Kebijakan ini dapat didasarkan atas keilmuan psikologi pertumbuhan dimana siswa pada umur remaja memang memeiliki kecendrungan untuk mengeksplorasi sisi di luar aturan. Dasar pemikiran ini dapat dijadikan dasar untuk membuat kebijakan ospek dimana nilai-nilai yang perlu diturunkan dari senior kepada yunior adalah nilai akademis dan kontribusi, bukan nilai permusuhan dan senioritas. Cara penyampaian ospek yang notabene  masuk ke ranah keilmuan pendidikan dapat mengadopsi cara komunikasi yang baik dengan dasar keilmuan psikologi untuk memaksimalkan keberterimaan nilai-nilai baik melalui kegiatan ospek, dan bukannya nilai-nilai senioritas yang dapat menuju pada tawuran dalam jangka panjang.

 

Sumber Menjawab :

 

- Metode Penelitian Sosial ; Lilik Aslichati, H.I.Bambang Prasetyo, Prasetya Irawan; ISIP4216; Universitas Terbuka; Edisi Kedua