DISKUSI 1 TUTORIAL ONLINE MANAJEMEN KEUANGAN BISNIS (ADBI4333)

 

DISKUSI 1 :

Silakan diskusikan dengan teman-teman Anda:

  • 3 (tiga) tugas pokok manajer keuangan suatu perusahaan!
  • hal-hal yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan dalam memilih lembaga keuangan yang akan dijadikan counterparty!

 Selamat Berdiskusi!

 

PENDAPAT DISKUSI :

·           3 (TIGA)TUGAS POKOK MANAJER KEUANGAN SUATU PERUSAHAAN !

            Manajer Keuangan di dalam perusahaan memiliki peran besar dalam menentukan arah perkembangan perusahaan. Terdapaat tiga fungsi dan peranan penting manajer keuangan dalam perusahaan yaitu :

 

1. Mencari Sumber-Sumber Pendanaan (Financing)

Seorang manajer keuangan harus mencari berbagai alternatif  sumber dana yang akan digunakan dalam perusahaan. Beberapa alternatif pendanaan dapat digunakan diantaranya sumber dana yang berasal dari dalam perusahaan (internal financing) dan sumber dana yang berassal dari luar perusahaan (external financing).

 

Sumber dana yang berasal dari dalam perusahaan diantaranya adalah laba ditahan (Retained Earning) yang merupakan hasil keuntungan perusahaan yang tidak dibagikan. Sementara sumber dana dana yang berasal dari luar perusahaan, dapat berupa utang atau pinjaman, baik melalui pinjaman bank (bank loans), maupun dengan menerbitkan obligasi (bonds). Sumber dana eksternal lain adalah penerbitan saham baik saham preferen (preferred stock) maupun saham biasa (common stock).

 

Jika kita melihat aktivitas pendanaan perusahaan, maka kita bisa melihat dari Neraca (balance sheet) Perusahaan di bagian kanan atau pada bagian Kewajiban dan Modal sendiri (Liabilities and Equity).

 

2. Mengalokasikan Dana dalam Perusahaan (Investment)

Tugas pokok kedua dari manajer keuangan adalah mengalokasikan dana yang telah dihimpun ke dalam berbagai pos alokasi dana. Kegiatan ini dikenal dengan kegiatan investasi. Melalui kegiatan inimanajer keuangan diharuskan melakukan alokasi dana ke berbagai pos yang ada, diantaranya alokasi ke aktiva lancar (current assets), dan aktiva tetap (fixed assets).

 

Alokasi dana ini dapat berupa alokasi dana modal kerja yang dapat digunakan untuk kegiatan operasional sehari-hari pada aktiva lancar (current assets) diantaranya pada pos kas, surat-surat berharga, piutang, dan persediaan.

 

Sementara alokasi dana terhadap aktiva tetap (fixed assets) dikenal dengan alokasi investasi untuk kegiatan yang jangka waktu pengembaliannya lebih dari satu tahun. Alokasi investasi dapat dilakukan pada mesin, kendaraan, bangunan, dan tanah.

 

Aktivitas investasi perusahaan dapat dilihat pada sisi kiri dari neraca. Komposisi alokasi investasi ini akan sangat menentukan kinerja perusahaan dilihat dari sisi likuiditas dan profitabilitasnya.

 

3. Membagikan Hasil Keuntungan (Dividend)

Dari hasil operasi perusahaan, diharapkan perusahaan akan menghasilkan keuntungan (profit). Dari keuntungan yang diperoleh, manajer keuangan harus memproyeksikan berapa bagian dari laba tersebut yang akan dibagikan ke pemegang saham. Sedangkan sisanya akan dimasukkan kembali dalam bentuk laba ditahan (retained earnings). 

Hasil operasi perusahaan dapat dilihat pada Laporan Laba Rugi (Incone Statement) yang memuat tentang total pendapatan (total revenues) dikurangi dengan total biaya (total expenses). Sementara berapa dana yang dialokasikan untuk dibagikan sebagai dividen akan dapat terlihat pada Laporan Laba-ditahan (Statement of Retained Earnings).

 

Ketiga aktivitas tersebut yang sekaligus juga merupakan fungsi dan peran utama yang harus dijalankan oleh seorang manajer keuangan merupakan hal yang mendasar yang perlu dilakukan agar tujuan perusahaan bisa tercapai. Sebagaimana disampaikan di atas, bahwa tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham (to maximize the shareholder's wealth).

·         HAL-HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN OLEH PERUSAHAAN DALAM MEMILIH LEMBAGA KEUANGAN YANG AKAN DIJADIKAN COUNTERPARTY !

Untuk memilih lembaga keuangan mana yang akan dijadikan counterparty, beberapa hal sebagai berikut perlu menjadi bahan pertimbangan :

 

1. Apa saja persyaratan untuk menjadi klien lembaga keuangan tersebut.

Beberapa lembaga keuangan termasuk bank menentukan berbagai persyaratan bagi calon nasabah/kliennya, diantaranya pengisian aplikasi, dokumen Akte Pendirian/Akte Perubahan Perusahaan, SIUP (Surat Isjin Usaha Perdagangan), TDP  (Tanda Daftar Perusahaan), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), dan lain-lain. Rata-rata untuk setiap lembaga keuangan menerapkan beberapa persyaratan yang sama sehingga umumnya dapat dipenuhi oleh perusahaan.

 

2. Apa saja fasilitas yang dapat disediakan lembaga keuangan

Dalam memilih lembaga keuangan termasuk bank, maka perusahaan dapat membandingkan fasilitas yang disediakan oleh masing-masing lembaga keuangan tersebut. Tentu kita akan memilih lembaga keuangan yang menawarkan beberapa fasilitas yang paling lengkap dan mudah untuk diakses.

Contoh : Bank-bank saat ini menawarkan berbagai fasilitas seperti jaringan ATM, sms banking, internet banking, dan lain-lain. Perusahaan dapat memilih bank yangmemiliki jaringan ATM yang luas dan memberikan berbagai kemudahan dalam transakis.

 

3. Berapa biaya/tarif yang ditawarkan oleh lembaga keuangan.

Bagi perusahaan, analisis benefit-cost (analisis manfaat-biaya) menjadi hal yang mutlak digunakan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan. Dalam memilih lembaga keuangan pun perusahaan bisa membandingkan antara manfaat yang diperoleh dibandingkan dengan tarif biaya yang dibebankan. Perusahaan dapat membandingkan benefict-cost anatara beberapa lembaga keuangan kemudian memilih lembaga keuangan mana yang memberikan selisih benefict-cost yang paling besar.

 

 

 

SUMBER BERPENDAPAT :

- BMP ADBI4333; MANAJEMEN KEUANGAN BISNIS; MOKHAMAD ANWAR; UNIVERSITAS TERBUKA; 2022