TUGAS 3 TUTORIAL ONLINE KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMASARAN (ADBI4433)

 

TUGAS 3 :

Bapak/ Ibu mahasiswa ISIP-UT yang berbahagia, setelah Anda mengikuti rangkaian kegiatan minggu keenam dan ketujuh Tuton ADBI 4433    Kebijakan strategi pemasaran, silakan Anda kerjakan Tugas 3 berikut ini.

 

Tugas ini akan berguna bagi Anda untuk memantapkan pemahaman Anda tentang modul 1,2,3,4,5,6 dan 7 materi apa saja yang belum Anda kuasai setelah Anda membaca modul 1,2,3,4,5,6 dan 7 ADBI 4433  Kebijakan strategi pemasaran.

 

Tugas 3  buatlah resume materi inisiasi 1-7. Ketik rapi  dalam kertas A4 jawaban Anda untuk Tugas 3, dengan 1,5 spasi dengan jumlah halaman 5-7 halaman. Mohon tidak melakukan plagiasi. Jika mengutip pendapat seseorang, mohon dicantumkan sumbernya.

 

Anda diharapkan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh tanpa bantuan orang lain. Semoga Anda dapat mengerjakan tugas ini tanpa kendala yang berarti, dan sukses selalu semoga menyertai kita semua.

 

 

PENYELESAIAN TUGAS 3 :

N a m a      : Mukhtarul Muslimin

NIM           : 043987196

 

MODUL 1 :

PERAN DAN KEDUDUKAN PEMASARAN DALAM BISNIS

Dalam Bisnis saat ini, peran pemasaran juga semakin penting. Tiada aktivitas bisnis yang tidak memiliki aktivitas pemasaran didalamnya. Program pemasaran yang baik akan sangat menentukan keberhasilan perusahaan. Saat ini telah terdapat begitu banyak barang dan jasa yang ditawarkan kepada pelanggan, dengan disertai begitu banyak cara yang dipakai untuk menarik pelanggan. Untuk itu, seorang pemasar memerlukan cara-cara yang lebih baik dan efisien untuk menarik dan menjaga pelanggan, agar perusahaan dapat terus berkembang dalam iklim persaingan yang semakin kompetitif.

 

Suatu program pemasaran yang baik, tidaklah muncul tiba-tiba, namun merupakan hasil dari analisis lingkungan, perencanaan maupun implementasi program pemasaran yang baik. Membuat suatu program pemasaran yang baik bukanlah merupakan sesuatu yang mudah. Pemasaran adalah salah satu bidang yang melibatkan unsur “seni” maupun “ilmu” secara sekaligus. Dalam perkembangannya akan selalu muncul tarik menarik antara unsur seni dalam pemasaran yang berwujud suatu kegiatan yang kreatif dengan unsur ilmu dalam pemasaran yang berwujud pada formulasi program dan kebijakan pemsaran yang tepat.

 

 

MODUL 2 :

ANALISIS LINGKUNGAN PEMASARAN

Berbagai perkembangan dan perubahan yang terjadi didalam lingkungan bisnis dewasa ini berjalan cepat sekali. Lingkungan bisnis yang selalu berubah merupakan tempat, di mana berbagai kegiatan pemasaran melakukan aktivitas. Oleh karena itu, lingkungan bisnis tersebut juga sekaligus merupakan lingkungan pemasaran (marketing environment). Seorang pemasar yang baik harus mampu melakukan analisis terhadap kebutuhan pelanggan dan memilih strategi pemasaran yang sesuai dengan lingkungan pemasaran yang selalu berubah tersebut. Terdapat berbagai kekuatan atau faktor yang perlu dipahami yang turut membentuk perubahan lingkungan pemasaran yang ada.

 

Pengertian tentang pasar (market) sendiri dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu pasar konsumen atau pasar pelanggan dan pasar bisnis atau pasar industri, di mana masing-masing pasar tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dan juga pada akhirnya akan memerlukan strategi pemasran yang berbeda pula untuk diterapkan di dalam masing-masing pasar tersebut.

 

Pemasar tidak mampu mengendalikan variabel-variabel yang terdapat dalam lingkungan pemasaran. Sehingga variabel-variabel tersebut disebut dengan variabel yang tidak terkontrol (uncontrollable variabels). Namun demikian, variabel-variabel tersebut boleh diabaikan karena akan sangat menentukan keberhasilan strategi pemasaran yang dilakukan. Oleh karenanya, pemasar harus mampu untuk secara hati-hati melakukan analisis terhadap variabel-variabel yang terdapat di dalam lingkungan pemasarannya.

 

MODUL 3 :

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMASARAN

Lingkungan pemasaran selalu mengalami perubahan. Dalam hal ini pemasar harus selalu dapat menyesuaikan diri dan mengambil manfaat dari terjadinya perubahan lingkungan pemasran tersebut. Untuk itu pemasar harus selalu mampu memperbaharui (up-date) informasi yang berkenan dengan apa yang terjadi di dalam pasar.

 

Selain itu seorang pemasar yang baik akan selalu menginginkan segala informasi untuk membantunya dalam menginterpretasikan kinerja di masa lalu dan membuat perencanaan akan apa yang hendak dilakukan di masa depan. Pemasar memerlukan segala informasi yang akurat, tepat waktu dan cocok berkenaan dengan pelanggan, persaingan ataupun tentang produk, jasa dan merek yang dimilikinya. Segala informasi tersebut digunakan untuk pengambilan keputusan, baik yang berupa perumusan taktik yang hendak diambil perusahaan dalam jangka pendek maupun pengambilan keputusan strategis yang lebih berjangka panjang.

 

Mengetahui dan memahami apa yang ada di benak pelanggan dan juga memahami apa implikasi suatu program pemasaran terhadao kinerja pemasaran merupakan fungsi dari kegiatan penelitian pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Lewat penelitian yang baik, akan dihasilkan suatu data atau informasi yang baik yang dapat digunakan sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang baik, baik yang berjangka pendek maupun panjang.

 

MODUL 4 :

SEGMENTASI PASAR, PENENTUAN PASAR SASARAN DAN POSISI PRODUK

Didalam suatu pasar terdapat beraneka ragam pembeli dengan segala kebutuhan dan keinginan yang beraneka ragam. Tidak mungkin bagi suatu perusahaan untuk memenuhi semua barang dan jasa yang diinginkan oleh pasar tersebut. Oleh karenanya, Pemasar harus membagi pasar yang sangat besar dan beragam tersebut ke dalam segmen pasar yang lebih kecil agar pemasar dapat secara lebih tepat melayani kebutuhan pelanggan.

 

Membagi pasar kedalam suatu segmen yang lebih kecil ini kedalam atau berdasarkan kelompok atau segmen yang relatif homogen ini dinamakan segmentasi pasar (market segmentation). Di dalam suatu pasar, dimana kedudukan pembeli lebih dominan, seperti yang terjadi saat ini, segmentasi pasar merupakan faktor yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan perusahaan bagi sebagian besar perusahaan dewasa ini. Segmentasi pasar memungkinkan pemasar untuk lebih secara tepat memahami apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan dan merancang bauran pemasaran yang tepat untuk memuaskkannya.

 

MODUL 5 :

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRODUK

Produk merupakan bagian inti dari strategi pemasaran, namun merupakan hal yang cukup penting untuk diingat bahwa istilah produk dalam terminologi pemasaran sebenarnya merujuk lebih dari sekedar produk-produk yang tampak (tangibles goods). Secara umum, produk merupakan kombinasi dari produk, jasa, gagasan, konsep dan bahkan orang. Produk dapat dibagi kedalam tiga bagian yang tidak dapat dipisahkan yaitu produk inti, produk pelengkap dan atribut produk. Produk inti merupakan bagian yang memberikan manfaat inti, seperti yang diinginkan oleh pelanggan. Sedangkan produk pelengkap adalah produk atau jasa yang dapat memberikan nilai tambah kepada produk inti, biasanya produk pelengkap ini juga digunakan sebagai sarana untuk membedakan dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Sedangkan atribut produk merupakan sesuatu yang bersifat simbolik, seperti citra, gaya atau prestise yang juga dapat digunakan untuk membedakan dirinya dengan pesaing.

Oleh karena terdapat begitu banyak bagian yang ada dalam sebuah produk, maka pendekatan terbaik yang dapat dilakukan dalam sebuah strategi produk adalah dengan berpikir tentang produk sebagai sekumpulan sesuatu yang terdiri dari 3 bagian, yaitu sesuatu yang bersifat fisik atau tampak (tangible), ada faktor jasa didalamnya yang merupakan sesuatu hal yang tidak tampak (intagible) dan sesuatu yang bersifat simbolik, yang dilihat berdasarkan atas persepsi pelanggan (perceptual). Ketiga-tiganya dirancang untuk dapat memberikan kepuasan pelanggan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Suatu strategi pemasaran yang baikakan berfokus pada semua elemen yang terdapat dalam kumpulan tadi daripada hanya berfokus pada salah satu komponen saja dan hal ini akan memerlukan suatu strategi produk yang terintegrasi dengan masalah harga, distribusi dan promosi.

 

Dalam hal ini, tetap harus diingat bahwa nilai suatu produk yang sebenarnya akan datang dari kemampuan produk tersebut dalam memberikan keuntungan bagi para pelanggan atau dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan. Sebagai contoh, pelanggan tidak membeli sebuah obat nyamuk, namun mereka membeli lingkungan yang bebas nyamuk. Seorang pembeli sebuah mobil merek Mercedez-Benz misalnya, tidaklah membeli sebuah mobil, namun dia membeli sebuah kemewahan status, kenyamanan dan juga penampilan. Oleh karenanya, dalam mengembangkan suatu produk, sistem atau proses, seorang pemasar harus tetap mengedepankan apa yang sebenarnya dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan yang dapat dipenuhi dengan mengonsumsi produk tersebut.

 

MODUL 6 :

KEBIJAKAN DAN STRATEGI HARGA

Dalam strategi pemasaran,  masalah harga merupakan masalah yang sangat menjadi perhatian para pemasar. Setidak-tidaknya terdapat tiga alasan, mengapa seorang pemasar harus memberi perhatian khusus terhadap masalah harga ini. Pertama bahwa pendapatan yang diperoleh perusahaan akan sangat ditentukan oleh besarnya harga yang ditetapkan. Secara umum rumus pendapatan adalah besarnya harga yang ditetapkan dikalikan dengan jumlah barang yang terjual.

 

Oleh karenanya, dalam hal ini hanya terdapat dua cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan pendapatannya, yaitu dengan jalan menaikkan harga jual atau dengan jalan menaikkan jumlah barang yang terjual. Jarang sekali ada perusahaan yang mampu melakukan kedua-duanya pada saaat yang sama dan berkelanjutan. Alasan kedua, harga merupakan komponen dalam bauran pemasaran yang paling mudah diubah dari seluruh variabel pemasaran yang ada. Jika kita hendak merubah variabel produk, distribusi ataupun promosi, akan diperlukan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, namun jika kita hendak melakukan perubahan dalam variabel harga, dapat dilakukan pada saat itu juga. Harga dapat dengan cepat disesuaikan dengan perubahan situasi dan kondisi yang menuntutnya. Selain memakan waktu lama perubahan dalam kaitannya dengan variabel produk, distribusi dan promosi juga mahal biayanya. Sebagai contoh, perubahan dalam hal produk akan memerlukan biaya riset yang tidak sedikit. Sebaliknya perubahan harga dapat dilakukan dengan cepat dan hampir tidak diperlukan tambahan biaya sama sekali. Sedangkan alasan ketiga, strategi harga yang diterapkan oleh pesaing akan sangat memengaruhi kinerja pemasaran perusahaan. Oleh karenanya, pemnasar harus selalu waspada dan mengantisipasi strategi dan taktik yang dilakukan oleh pesaingnya khususnya dalam hal strategi atau taktik harga.

 

Memantau strategi yang diterapkanoleh pesaing merupakan hal yang sangat vital untuk dapat terus mempertahankan daya saing perusahaan dan produk yang ditawarkannya. Dengan perkembangan teknologi saat ini, khususnya teknologi internet telah membuat aktivitas memantau strategi harga menjadi lebih sulit karena harga dapat dengan sangat cepat berubah setiap saat. Didalam situasi persaingan yang sangat kompetitif dewasa ini, perubahan harga akan semakin sering terjadi dan ini memerlukan kewaspadaan yang tinggi dari para pemasar untuk dapat mengantisipasinya.

 

MODUL 7 :

KEBIJAKAN DAN STRATEGI DISTRIBUSI

Kegiatan Distribusi, yang merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk mengantarkan barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen kepada pelanggan, menjadi salah satu perhatian utama dalam startegi pemasaran. Meskipun produsen dapat menghasilkan produk yang sangat bermutu dan juga dapat membuat program promosi yang sangat menarik di mana program tersebut mampu memotivasi pelanggan untuk mengonsumsi produk tersebut ketika mereka memerlukannya maka segala upaya produksi dan promosi yang dilakukan itu merupakan suatu hal yang sia-sia belaka.

 

Jika kita melihat pada masa lampau, kegiatan distribusi merupakan kegiatan yang hampir dilupakan dalam elemen pemasaran. Hal tersebut karena jika dibandingkan dengan elemen pemasaran yang lain, seperti produksi ataupun promosi, kegiatan distribusi merupakan kegiatan yang aktivitasnya tidak tampak di mata pelanggan. Proses dan aktivitas distribusi biasanya dilakukan dibalik layar. Oleh karenannya, pelanggan biasanya kurang menaruh perhatian terhadap masalah yang berkaitan dengan bagaimana suatu barang bisa samapai di tangan mereka dengan baik. Bagaimana rumitnya proses, aktivitas, dan jejaring distribusi yang ada biasanya ada di luar perhatian pelanggan.

 

Dalam strategi distribusi terdapat dua komponen utama yang menjadi perhatian, yaitu saluran pemasaran (marketing channel) dan logistik (logistics). Saluran pemasaran atau saluran distribusi adalah suatu sistem terorganisasi dari suatu lembaga-lembaga pemasaran, dimana produk, sumber daya, informasi, dana atau kepemilikan produk mengalir dari titik produksi tertentu ke pengguna akhir (final users). Sedangkan yang dimaksudkan dengan logistik adalah suatu proses untuk mengkoordinasikan arus informasi, barang dan jasa di antara anggota-anggota suatu saluran pemasaran. Suatu sistem logitik yang dapat dijalankan dengan baik akan mendukung hubungan baik dengan pelanggan (customer relationship), yang merupakan suatu tujuan yang sangat penting dalam sebuah strategi pemasaran

 

Hingga saat ini, orang sering kali menganggap bahwa masalah distribusi hanyalah sekadar merupakan masalah transportasi belaka. Namun, sebenarnya ditangani dalam kegiatan distribusi lebih luas dari hal itu. Masalah distribusi mencakup berbagai hal yang terkait dengan masalah pelayanan kepada pelanggan (customer service), pengendalian persediaan (inventory control), penanganan bahan baku (material handling), perlindungan barang (protective packaging), pemrosesan pesanan (order processing), pengiriman (transportation), pemilihan gudang (warehouse site selection) dan penggudangan (warehousing).

 

 

SUMBER PUSTAKA :

BMP ADBI4433; EDISI 2; KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMASARAN; EKO WIDODO; UNIVERSITAS TERBUKA; 2022