TUGAS 3 TUTORIAL ONLINE FILSAFAT BISNIS ( ADBI4449 )

 

TUGAS 3 :

  1. Sebutkan dan Jelaskan makna spiritualitas yang anda pelajari dengan lengkap dan jelas! Serta pemahaman apa yang diperoleh dari pernyataan-pernyataan makna spiritualitas tersebut!
  2. Spiritualitas juga merupakan modal yang kuat dalam bertahan menghadapi tantangan dan hambatan bisnis. Silahkan anda Jelaskan makna dari uraian tersebut!
  3. Sebutkan definisi dari GCG menurut Kurniawan (2000) dan Sebutkan serta jelaskan prinsip-prinsip GCG menurut Osborne & Plastrik (2001)

 

PENYELESAIAN TUGAS :

1.      Sebutkan dan Jelaskan makna spiritualitas yang anda pelajari dengan lengkap dan jelas! Serta pemahaman apa yang diperoleh dari pernyataan-pernyataan makna spiritualitas tersebut!

Spiritualitas berasal dari kata spirituality, yang merupakan kata benda turunan dari kata sifat spiritual. Dalam bentuk kata sifat, spiritual memiliki arti “yang berhubungan dengan kesucian, atau yang berhubungan dengan fenomena makhluk supernatural.”, dan kata ini berasal dari kata benda spirit yang artinya “bernapas”. Secara istilah, spiritualitas berarti menghidupkan, memiliki status suci dan terkait dengan tuhan.

Spiritualitas melihat kedalam batin, menuju kesadaran akan nilai-nilai universal seseorang. Spiritualitas merupakan proses perubahan melalui berbagai aspek kehidupan yang terintegrasi meliputi fisik, emosional, pekerjaan, intelektual dan rasional. Dan spiritualitas sangat berkaitan dengan kreativitas, cinta, pengampunan, kasih sayang, kepercayaan, penghormatan, kebijaksanaan, keyakinan, dan juga rasa kesatuan

Mitroff dan Denton membuat daftar makna spiritualitas sebagaimana dihayati banyak orang (Hendrawan, 2009). Ada tujuh makna yang diberikan oleh responden yang diwawancarainya, antara lain:

1.   Spiritualitas sangat individual dan personal. Orang tidak harus religious untuk menjadi spiritual. Dapat dipahami bahwa untuk bisa membangun spiritualitas seseorang tidak perlu religius ataumemiliki nilai keagamaan yang sangat dalam.

2.   Spiritualitas adalah kepercayaan dasar adanya kekuatan besar yang mengatur alam semesta. Ada tujuan bagi segala sesuatu dan setiap orang. Hal ini memungkinkan bagi seorang pebisnis untuk selalu berfikiran positif dan punya keinginan kuat untuk bisa meraih tujuannya.

3.   Segala sesuatu terkait dengan yang lain, memengaruhi dan dipengaruhi segala sesuatu yang lain.

4.   Spiritualitas adalah perasaan tentang keterkaitan ini, melekat dengan keterkaitan ini.

5.   Spiritualitas adalah perasaan tentang betapapun buruknya selalu ada jalan keluar. Ada rencana agung yang membimbing seluruh kehidupan.

6.   Pada dasarnya kita hidup untuk berbuat kebaikan. Orang harus menghasilkan barang atau jasa yang melayani semua manusia.

7.   Spiritualitas terkait denga kepedulian, harapan, kebaikan, cinta, dan optimisme. Spiritualitas adalah kepercayaan dasar pada eksistensi hal-hal tersebut.
(Hendrawan, 2009).

Pernyataan makna spiritualitasdiatas memberikan pemahaman kepada kita bahwa setiap orang secara pribadi memiliki keterhubungan dan kepentingan dengan nilai-nilai luhur yang berasal dari suatu kekuatan yang ada diluar dirinya yang bersifat suci, agung, dan penuh dengan kebaikan-kebaikan.

Spiritualitas ini yang meminjam istilah Danah Zohar sebagai modal yang menggerakan setiap usaha baik yang dilakukan oleh dirinya sendiri maupun yang dilakukan oleh organisasi. Spiritualitas yang telah terbangun dalam diri sesorang akan memberikan dorongan untuk melakukan kebaikan demi kebaikan kepada sesame, tidak hanya untuk mengambil kepentingan semata serta dapat memberikan value atau nilai terhadap bisnis yang kita jalankan.

 

2.  Spiritualitas juga merupakan modal yang kuat dalam bertahan menghadapi tantangan dan hambatan bisnis. Silahkan anda Jelaskan makna dari uraian tersebut!

Spiritual juga merupakan modal yang kuat dalam bertahan menghadapi tantangan dan hambatan bisnis. Seseorang dengan spiritualitas mumpuni akan tahan banting, seperti ketika bisnis yang digelutinya sedang lesu atau bahkan sedang mengalami kebangkrutan. Ia tidak akan berkeluh kesah dan senantiasa mencari jalan keluar dari permasalahan bisnis yang sedang ia hadapi.

Sebaliknya jika bisnisnya sedang mengalami keuntungan berlipat, ia pun tidak tergiur menghambur-hamburkan keuntungan yang ia peroleh atau berubah sikap menjadi tinggi hati bahkan sombong. Pebisnis dengan spiritualitas yang baik akan tabah menghadapi kondisi ‘kaya’ yang sedang menghinggapi dirinya dan senantiasa ingat bagaimana susah payahnya ia membangun bisnis, sehingga ia akan memelihara bisnisnya dengan sungguh-sungguh.

 

3.  Sebutkan definisi dari GCG menurut Kurniawan (2000) dan Sebutkan serta jelaskan prinsip-prinsip GCG menurut Osborne & Plastrik (2001)

Definisi GCG menurut Kurniawan dan Indrianto (2000) GCG didefinisikan sebagai sebuah struktur, sistem dan proses. Sebagai struktur GCG mengatur hubungan antara dewan komisiaris, direksi, pemegang saham, dan stakeholder lainnya. Sebagai sistem, GCG menjadi dasar mekanisme pengecekan dan perimbangan (checkandbalance) kewenangan atas pengendalian perusahaan yang dapat membatasi peluang pengelolaan yang salah dan peluang penyalahgunaan aset perusahaan. Selanutnya, sebagai sebuah proses, GCG memastikan tranparansi dalam proses perusahaan atas penentuan tujuan perusahaan, pencapaian dan pengukuran kinerja.

Selanjutnya, prinsip prinsip GCG menurut Osborne dan Plastrik (2001), yaitu :

1)  Tranparansi, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan.

2)  Kemandirian, yaitu suatu keadaan di mana perusahaan dikelola secara professional, tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari manapun yang tidak sesuai peraturan perundangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat.

3) Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung jawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan secara efektif.

4) Pertanggung jawaban, yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat.

5)  Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan perundangan yang berlaku.

 

Referensi Menjawab :

BMP ADBI4449; FILSAFAT BISNIS; H. Sam’un Jaja Raharja & Zaenal Muttaqin; Universitas Terbuka; 2021.

https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/244-spiritualitas-makna-dan-fungsi