TUGAS 2 TUTORIAL ONLINE FILSAFAT BISNIS ( ADBI4449 )

 

TUGAS 2 :

Kerjakan Soal berikut dengan baik dan benar serta komprehensif. Upload jawaban Anda pada tempat yang tersedia

Tugas.2

 

1.    Sebutkan dan jelaskan pendekatan-pendekatan kepemimpinan!

2.    Sebutkan dan jelaskan secara singkat dan padat mengenai hal-hal yang bisa dilakukan seseorang untuk menjadi pemimpin!

3.    Jelaskan mengenai 3 urgensi kepemimpinan dalam bisnis guna mengatasi persaingan pasar!

 

 

PENYELESAIAN TUGAS :

1.  Sebutkan dan jelaskan pendekatan-pendekatan kepemimpinan!

1. Pendekatan Sifat (Traits Approach)

Pendekatan ini bertitik tolak pada pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki oleh pemimpin itu. Anggapan yang timbul dari teori ini adalah bahwa pemimpin dilahirkan, bukan dibuat atau seseorang dilahirkan dengan membawa atau tidak membawa sifat-sifat yang diperlukan bagi seorang pemimpin. Kelemahan dari teori ini adalah tidak ditemukannya karakteristik khusus yang membedakan pemimpin efektif dan tidak efektif.

2. Pendekatan Perilaku (Behavior Approach)

Pendekatan ini mencoba untuk menentukan apa yang dilakukan oleh pemimpin efektif. Misalnya bagaimana mereka mendelegasikan tugas, berkomunikasi dan memotivasi bawahannya, bagaimana mereka melaksanakan tugas, dll. Individu dapat dilatih dengan perilaku-perilaku kepemimpinan yangb tepat agar mampu untuk memimpin dengan efektif.

3. Pendekatan Kekuatan Pengaruh (Power Influence Approach)

Pendekatan ini mencoba menjelaskan keefektifan kepemimpinan yang memusatkan pada sejumlah kekuatan yang dimiliki oleh seorang pemimpin, tipe dari kekuatan tersebut, dan bagaimana kekuatan itu dilatih. Pendekatan ini mencakup isu-isu perubahan dalam organisasi, akumulasi dan hilangnya kekuatan, kekuasaan dan membangun koalisis.

4. Pendekatan Situasional (Situational Approach)

Pendekatan ini menekankan pada pentingnya faktor konseptual seperti kinerja para pemimpin, jenis dari lingkungan eksternal dan karakteristik para pengikut. Hersey; memperkenalkan sebuah model kepemimpinan situasional yang menekankan pada perilaku tugas dan perilaku hubungan; juga menjelaskan bahwa perilaku tugas sebagai tingkatan terhadap apa yang digunakan oleh pemimpin dalam menjelaskan tugas dan tanggungjawab individu atau kelompok. Perilaku hubungan merupakan tingkatan terhadap apa yang digunakan oleh pemimpin dalam berkomunikasi, apakah komunikasi dua arah atau komunikasi multi-arah. Hal tersebut termasuk mendengarkan, memotivasi, memfasilitasi, memberikan penjelasan terhadap masalah yang terjadi, dan memberikan dukungan sosial emosional.

5. Pendekatan Terpadu (Integrative Approach)

Pendekatan terpadu memfokuskan pada kedinamisan antara pemimpin dan pengikutnya. Terdapat dua teori yang sangat terkenal dalam pendekatan terpadu, yakni Kepemimpinan Karismatik dan Transformasional. Kepemimpinan karismatik memadukan sifat pribadi, perilaku, pengaruh dan kondisi situasional dari seorang pemimpin. Sementara kepemimpinan Transformasional mencakup pengaruh pemimpin terhadap pengikutnya. Para pengikut merasa percaya, kagum, loyal, dan resfek terhadap pemimpinnya, dan mereka dimotivasi untuk melakukan lebih dari apa yang mereka harapkan.

 

 

2.  Sebutkan dan jelaskan secara singkat dan padat mengenai hal-hal yang bisa dilakukan seseorang untuk menjadi pemimpin!

1. Mempertajam dan Memperkuat Visi, Misi, dan Sasaran Bisnis.

Stephen R. Covey; menjelaskan bahwa visi berarti dengan mata batin melihat kemungkinan yang terdapat di dalam diri orang, di dalam proyek, dan dalam hal-hal yang pantas diperjuangkan, dan dalam usaha kita.

Misi merupakan penjabaran dari visi. Misi merupakan suatu pernyataan tentang apa yang dilakukan oleh berbagai unit dan apa yang mereka harapkan untuk mencapai visi serta mencerminkan norma perilaku yang menjadi pedoman para karyawan.

Setelah menetapkan visi dan misi, tahap selanjutnya adalah menentukan sasaran (goals), yakni target-target yang ingin dicapai dalam berbisnis.

2. Mengenali dan Menggali Potensi

Dalam berbisnis hal ini berkaitan dengan bagaimana memperkerjakan orang sesuai dengan kemampuannya. Seorang Pembisnis yang hebat mampu memahami bahwa mengemabangkan karakter alami seseorang akan lebih membuat orang itu memberikan kontribusi yang maksimal bagi bisnis, dibandingkan dengan orang yang dilatih. Disinilah pentingnya seorang pembisnis untuk memahami potensi seseorang.

3. Mengasah Kemampuan Komunikasi Efektif

Salah satu faktor penting dalam mengembangkan bisnis adalah kemampuan melakukan komunikasi yang efektif dan efisien. Seorang Bos yang melihat bawahannya sulit diatur, daripada marah-marah lebih baik berintropeksi diri. Mungkinkah keinginan atau perintahnya sulit dipahami bawahannya? Mungkin Bos itu menyampaikan perintahnya dengan berbelit-belit sehingga bawahannya tidak mampu menagkap apa yang ia perintahkan.

4. Berbisnis dengan Hati Nurani yang Bijak

Bersihnya hati akan melahirkan suatu visi (pandangan) yang sangat jelas dalam kehidupan. Visi bisnis yang akan memebawa keuntungan jangka panjang adalah visi yang dibangun di atas kebersihan hati nurani. Sangat penting bagi seseorang ynag ingin terjun ke dunia bisnis untuk memahami bagaimana ia dapat berbisnis dengan hati nurani. Prinsip Berbisnis dengan hati nurani diantaranya :

a. Persahabatan lebih berharga dibandingkan dengan keuntungan

b. Setia pada nilai kepercayaan dan kejujuran

c. Menjual dengan harga lebih tinggi dari pembelian.

d. Berani mengikuti panggilan hati.

e. Bekerja dengan hati.

f. Kekayaan bukan hanya dinilai dari uang

g. Berorientasi pada manfaat yang sebesar-besarnya

h. Fokus pada apa yang diperoleh, bukan pada yang hilang

i. Kegagalan hanya sebuah proses

j. Kerendahan hati adalah kekuatan.

 

 

3.  Jelaskan mengenai 3 urgensi kepemimpinan dalam bisnis guna mengatasi persaingan pasar !

1. Pergeseran Paradigma Perusahaan terhadap Persaingan Pasar

Terdapat tiga paradigma perusahaan dalam menghadapi persaingan pasar, yakni paradigma five forces, paradigma kompetensi inti, dan paradigma competing on the edge.

Menurut model five forces; penggerak kinerja dalam model ini adalah srtruktur industri dengan sifatnya yang stabil, sehingga perusahaan mencari posisi bertahan dalam struktur industri. Dengan posisi bertahan, perusahaan akan mempunyai kekuatan dalam menghadapi persaingan yang datang dari luar.

Paradigma kompetensi inti memandang perusahaan sebagai ikatan kompetensi yang unik, yang menggerakkan kinerja perusahaan untuk bisa bersaing dalam industri. Tujuannya adalah untuk mendominasi pasar dalam jangka panjang, dan memperoleh keunggulan yang terus menerus.

Dalam kenyataannya struktur industri tidaklah stabil. Banyak sekali perubahan yang terjadi, yang membuat pasar berada dalam ketidakpastian. Sehingga, berkembanglah model competing on the edge, yaitu strategi yang tidak bisa diprediksi, sering tidak terkontrol, dan tidak efisien. Akan tetapi merupakan best practice untuk mengelola perubahan.

2. Menghadapi Hambatan dan Rintangan dalam Bisnis

Persaingan pasar membutuhkan perubahan yang sangat cepat dalam strategi perusahaan. Namun sayangnya, belum tentu sumber daya perusahaan akan mendukung perubahan strategi-strategi yang dilakukan, baik sumber daya materiil, sumber daya manusia, maupun sumber daya finansial.

Bill Braton; mengidentifikasi empat rintangan atau hambatan yang akan dihadapi dalam melakukan berbagai perubahan yaitu ; Rintangan Kognitif, Rintangan Sumber Daya, Rintangan Politis, dan Rintangan Motivasi.

3. Membangun Budaya Leadpreneurship

Persaingan pasar yang semakin tidak bisa diprediksi, membutuhkan jiwa Leadpreneurship, yakni jiwa kepemimpinan (Leadership) yang dipadukan dengan jiwa kewirausahaan (entrepreunership) dalam melakukan aktivitas bisnis.

 

Referensi Menjawab :

BMP ADBI4449; FILSAFAT BISNIS; H. Sam’un Jaja Raharja & Zaenal Muttaqin; Universitas Terbuka; 2021.

Inisiasi 5; Materi Sesi 5; Filsafat Bisnis; Tutorial Online Universitas Terbuka.