DISKUSI 4 TUTORIAL ONLINE OPERASIONAL BANK ( ADBI4436 )

 

DISKUSI 4 :

Forum Diskusi 4

Jelaskan mengenai pengertian pemutusan kredit dan aktivitas apa yang harus dilakukan bank dalam tahap ini.

Hindari Plagiasi, jika Anda mengutip pendapat seseorang, jangan lupa cantumkan sumber referensinya di bawah jawaban saudara.

Selamat berdiskusi.

 

 

PENDAPAT DISKUSI :

Deposito berjangka adalah produk perbankan yang memiliki jangka waktu pengambilan dana. Jangka waktu penarikannya sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan, mulai dari 1, 3, 6, dan 12 sampai 24 bulan. Nasabah bebas menentukan waktu penarikannya sesuai keinginan atau kebutuhan mereka.

Deposito berjangka bisa dibuat atas nama individu atau lembaga. Tentunya, syarat pembukaan produk perbankan ini berbeda berdasarkan kepemilikannya. Untuk individu, mereka cukup melampirkan KTP/Paspor dan NPWP, serta KITAS jika pemiliknya bukan WNI. Sedangkan lembaga, mereka harus menyiapkan akta legalitas perusahaan untuk membuka rekening deposito berjangka.

Deposito berjangka tidak hanya berguna sebagai tabungan, tapi juga instrumen investasi. Profit yang dihasilkan lebih stabil dibandingkan instrumen lainnya, seperti saham atau obligasi. Risiko berinvestasi di deposito juga lebih rendah sehingga dikategorikan sebagai low-risk investment. Sebagai produk perbankan pun, risiko deposito lebih rendah karena bank yang menyediakannya sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Suku bunga dalam produk deposito berjangka lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa pada umumnya. Semakin lama dana deposito disimpan, suku bunga depositonya lebih besar. Ketika mengambil dananya, Anda akan mendapatkan dana berkali-kali lipat lebih besar dibandingkan saat awal penyetoran.

Sayangnya, Anda hanya bisa mengambil dananya pada waktu yang sudah disepakati. Penarikan dana deposito sebelum waktunya bisa mengakibatkan denda pinalti sehingga keuntungan yang didapatkan jadi kurang maksimal. Selain itu, nama penarik dana deposito harus sesuai dengan nama yang tercantum pada bilyet deposito.

 

Kelebihan Deposito Berjangka

1.  Instrumen Investasi yang Relatif Aman

Pertimbangan yang paling sering dipikirkan orang saat memilih deposito adalah risiko investasi rendah. Tidak seperti saham, deposito nyaris tidak memiliki kemungkinan gagal bayar.

Meski kondisi negara sedang tidak baik karena alasan ekonomi atau politik, deposito masih kuat menghadapi naik turunnya pasar uang. Investor juga bisa mulai membuka deposito dengan dana kecil, sehingga nasabah semakin merasa aman.

2.  Suku Bunga Lebih Tinggi Daripada Tabungan

Menyimpan uang di deposito jelas lebih menguntungkan ketimbang di tabungan. Perbandingan suku bunga yang diberikan bisa mencapai tiga kali lipat. Dana yang tersimpan di deposito juga harus mengendap dan tidak bisa diambil sewaktu-waktu, sehingga Anda tidak akan gatal untuk mengambilnya. 

Namun, pastikan dana di deposito merupakan “uang dingin” yang memang ditujukan untuk ditabung. Sebaiknya jangan gunakan uang operasional kebutuhan makan sehari-hari untuk menabung deposito.

Saat jatuh tempo, Anda dapat mengambil bunga secara tunai atau kembali diinvestasikan ke dalam deposito. Nominal deposito yang semakin besar tentu akan memberikan bunga yang semakin tinggi pula. Ada bank yang memberikan bunga deposito di muka, sehingga nasabah tidak perlu membayar penuh sesuai jumlah yang ingin ditempatkan.

3.  Proses Administrasi Mudah

Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian syarat pembukaan deposito berjangka di atas, proses administrasinya tergolong mudah. Calon investor cukup menyiapkan sejumlah uang untuk ditabung, identitas diri (KTP/paspor), NPWP, dan mengisi formulir.

Setiap bank mengenakan minimal saldo pembukaan rekening deposito yang berbeda-beda. Proses administrasi semakin mudah karena kini nasabah bisa membuka deposito secara online melalui aplikasi e-banking.

4.  Jaminan Keamanan

Keamanan dana deposito tidak perlu dipertanyakan karena langsung dijamin oleh negara. Dana tersebut dijaminkan langsung oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004. LPS berfungsi untuk menjamin simpanan nasabah dan aktif memelihara stabilitas sistem perbankan.

5.  Fleksibilitas

Selain fleksibilitas durasi penyimpanan, deposito juga tersedia dalam beragam pilihan mata uang. Deposito dalam mata uang asing juga dikenal dengan nama deposito valas (valuta asing). Deposito valas tersedia dalam mata uang dollar AS, dollar Singapura, dollar Australia, dollar Hong Kong, pound sterling, yen Jepang, dan yuan China.

Persentase bunga deposito valas memang lebih rendah dibandingkan deposito rupiah, tetapi mata uang asing tetap digemari karena tidak fluktuatif. 

Sisi fleksibilitas yang lain ialah deposito bisa digunakan sebagai jaminan pinjaman. Namun, tidak semua bank menerima deposito sebagai jaminan, biasanya hanya bank-bank besar yang melakukannya.

Kekurangan Deposito Berjangka

1.  Bunga Tidak Terlalu Tinggi

Deposito menganut prinsip investasi umum, yakni jika risiko investasinya kecil, maka return-nya tidak terlalu tinggi. Bunga tabungan deposito jelas kalah oleh instrumen investasi dengan risiko tinggi, seperti reksadana dan saham. Namun, produk deposito tetap disukai banyak investor awam karena menawarkan besaran bunga yang fixed.

2.  Pengelolaan Dana Tidak Transparan

Anda tidak mengetahui pengelolaan dana secara pasti karena menyerahkan dana tersebut ke bank dalam jangka waktu lama. Bank berhak mengelola dana dengan cara apapun, termasuk menaruhnya di saham. Padahal, bisa jadi Anda termasuk orang yang tidak setuju dengan prinsip saham.

Maka dari itu, ada orang yang lebih nyaman menaruh dana di instrumen yang mereka terlibat langsung, seperti tanah atau emas. 

3.  Terdampak Inflasi

Bisa dibilang dampak inflasi terhadap deposito berjangka cukup tinggi, terlebih lagi saat negara sedang menghadapi pandemi Covid-19 seperti sekarang. Sebagai contoh, tabungan deposito yang dua tahun lalu cukup untuk membeli 10 gram emas, kini hanya cukup untuk menebus 8 gram emas.

Inflasi berpengaruh terhadap suku bunga deposito karena bunga tersebut digunakan untuk menutupi nilai kekurangan. Namun, harus dimengerti bahwa inflasi memang menjadi salah satu risiko menabung. Jadi, jangan lantas Anda takut untuk mulai berinvestasi.

4.  Kena Pajak dan Risiko Biaya Penalti

Nasabah yang memiliki tabungan deposito wajib membayar pajak penghasilan (PPh) per tahun (dibagi menjadi hitungan per bulan). Selain pajak, biaya yang harus diwaspadai adalah biaya penalti.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, nasabah akan terkena penalti jika menarik dana deposito berjangka sebelum jatuh tempo. Padahal, bisa jadi sewaktu-waktu Anda butuh biaya mendesak.

 

 

SUMBER REFERENSI :

BMP EKSI4205; Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank; Murti Lestari; Universitas Terbuka; November 2021.

https://www.kreditpintar.com/education/kelebihan-dan-kekurangan-deposito-berjangka