TUGAS 3 TUTORIAL ONLINE AKUNTANSI MANAJEMEN (EKMA4314)

 


TUGAS  3 :

1. Apa yang saudara ketahui tentang :

a)      Perbedaan antara anggaran statis dan anggaran fleksibel

b)      before-the-fact dan after-the-fact

c)      Kegunaan anggaran statis dalam penilaian kinerja seorang manajer[YM1] 


 [YM1]DI Pedoman Pendskoran terdapat 4 point a,b,c dan d, di naskah ini hanya 3 point pertanyaan?


1.   2Perusahaan manufaktur PT. Indonesia Merdeka memproduksi jam dinding. Untuk membuat 1 unit jam dinding membutuhkan 2 bahan baku (A dan B). Data yang tersedia antara lain sebagai berikut :

Keterangan                        A         B

Bahan baku                       4          2

Persediaan awal (unit)       32.000 29.000

Persediaan akhir (unit)      36.000 32.000

Harga per unit (Rp)           12        5

 

Rencana penjualan sebanyak 70.000 @Rp200,-.

Proyeksi persediaan awal sebanyak 20.000 unit dan akhir sebanyak 25.000 unit.

Penjualan dibayar tunai 70% dan sisanya kredit.

Agar dapat membuat satu unit produk membutuhkan waktu 2 jam dengan tarif Rp12,-.

 

Hitunglah :

a.       Anggaran penjualan!

b.      Anggaran produksi!

c.       Anggaran bahan baku!

      d.    Anggaran tenaga kerja


PENYELESAIAN TUGAS :

SOAL PERTANYAAN 1 :

a).   Anggaran fleksibel adalah anggaran yang disusun untuk menjangkau aktivitas dan yang digunakan untuk mengembangkan biaya yang dianggarkan pada titik manapun dalam rentang tersebut untuk dibandingkan dengan biaya sesungguhnya yang dimasukkan.

      Anggaran statis adalah anggaran yang dibuat untuk satu tingkat kegiatan (one level of aktivity), selama jangka waktu tertentu. Anggaran statis (static budget) adalah anggaran untuk aktivitas tertentu. Karena anggaran statis bergantung pada aktivitas tertentu, anggaran statis ini tidak terlalu berguna untuk menyiapkan laporan kinerja, Salah satu perbedaan anggaran statis dan fleksibel yang sering ditemui adalah penyusunan anggarannya.

Anggaran statis disusun berdasarkan tingkat aktivitasnya. Sementara anggaran fleksibel disusun untuk berubah sesuai tingkat aktivitasnya.

 

 

b).  Anggaran Fleksibel before the fact adalah anggaran fleksibel yang dibuat pada berbagai aktivitas, dibuat pada saat sebelum aktivitas dijalankan. Anggaran fleksibel sebelum fakta memungkinkan manajer untuk menghasilkan informasi keuangan pada berbagai skenario yang memungkinkan sehingga manajer mampu menentukan efeknya terhadap kos atas berbagai level output yang bervariasi. Maka anggaran ini dibuat pada berbagai tingkatan guna memberikan gambaran kemungkinan pergeseran laba atau kerugian pada level-level tertentu.

      Sedangkan, Anggaran fleksibel after the fact adalah anggaran yang dibuat pada level faktual. Artinya anggaran ini membandingkan biaya yang keluar pada kondisi faktual dengan anggaran biaya yang seharusnya untuk tiap-tiap aktivitas. Anggaran fleksibel sesudah fakta digunakan untuk menghitung berapa kos yang seharusnya muncul pada level aktivitas yang sebenarnya. Kos ekspektasi tersebut, kemudian dibandingkan dengan kos aktual untuk menentukan penilaian kinerja. Tindakan korektif akan segera dieksekusi setelah ditemukan adanya variansi yang bersifat tidak menguntungkan. Dari sini, manajer akan mendapat umpan balik positif yang diperlukan agar dapat berkinerja lebih baik lagi.

 

c).   Anggaran statis merupakan gambaran dari tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

      Misalnya, perusahaan menargetkan untuk memproduksi tas selempang sebanyak 300 unit. Nyatanya, perusahaan mampu memproduksi 400 unit. Ini membuktikan bahwa manajer produksi mampu memanfaatkan kapasitas menganggur semaksimal mungkin karena dengan prediksi kapasitas yang sama, tingkat produksi melebihi dari yang direncanakan. Anggaran statis dapat digunakan untuk menilai efisiensi dari seorang manajer.

       Dengan anggaran statis kita dapat mengetahui apakah seorang manajer telah mencapai targetnya karena anggaran statis menggambarkan tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Manajer dikatakan efektif apabila ia mampu mencapai atau melebihi target unit yang telah ditetapkan. Misalkan perusahaan menargetkan manajer bagian produksi untuk memproduksi sebanyak 1.000 unit, sedangkan aktualnya 1.500 unit, artinya manajer mampu memanfaatkan kapasitas menganggur semaksimal mungkin karena dengan prediksi kapasitas yang sama, tingkat produksi melebihi yang direncanakan. Anggaran statis kurang tepat untuk digunakan sebagai alat penilaian kinerja seorang manajer karena anggaran statis akan membandingkan kos aktual ya terjadi dengan kos yang dianggarkan pada level aktivitas yang tidak sama. Akibatnya penilaian kinerja menjadi tidak adil serta menimbulkan peluang kesengajaan dari sisi manajer untuk tidak mengeksekusi tindakannya sesuai dengan telah ditetapkan oleh perusahaan

 

 

 

SOAL PERTANYAAN 2 :

a).  Anggaran penjualan

       -      Anggaran Penjualan A

              Unit                         70.000

              Harga per Unit      12 x

              Penjualan               840.000

 

       -      Anggaran Penjualan B

              Unit                         70.000

              Harga per Unit      5 x

              Penjualan               350.000

 

 

b).  Anggaran Produksi

       -      Anggaran Produksi A

              Penjualan Unit                                      70.000

              Persediaan akhir yang diinginkan     36.000 +

              Total Kebutuhan                                   106.000

              Persediaan Awal                                    32.000 -

              Unit yang akan diproduksi                  74.000

 

       -      Anggaran Produksi B

              Penjualan Unit                                      70.000

              Persediaan akhir yang diinginkan     32.000 +

              Total Kebutuhan                                   102.000

              Persediaan Awal                                    29.000 -

              Unit yang akan diproduksi                  73.000

 

 

 

c).  Anggaran Pembelian Bahan Baku

       -      Anggaran Pembelian Bahan Baku  A

              Unit yang  akan diproduksi                 74.000

              Bahan Baku langsung per unit           4x

              Kebutuhan Produksi                            296.000

              Persediaan akhir yang diinginkan     25.000 +

              Total yang dibutuhkan                         321.000

              Persediaan Awal                                    20.000 –

              Bahan baku yang akan dibeli              301.000

              Biaya per unit                                         200 x

              Total Biaya Pembelian                         60.200.000

 

       -      Anggaran Pembelian Bahan Baku  B

              Unit yang  akan diproduksi                 73.000

              Bahan Baku langsung per unit           2x

              Kebutuhan Produksi                            146.000

              Persediaan akhir yang diinginkan     25.000 +

              Total yang dibutuhkan                         171.000

              Persediaan Awal                                    20.000 –

              Bahan baku yang akan dibeli              151.000

              Biaya per unit                                         200 x

              Total Biaya Pembelian                         30.200.000

 

 

 

d). Anggaran Tenaga Kerja

       -      Anggaran Tenaga Kerja  A

              Unit yang  akan diproduksi                 74.000

              Jam TK per unit                                     2x

              Total Jam yang dibutuhkan                148.000

              Biaya per jam                                         12x

              Total biaya Tenaga Kerja langsung    1.776.000

             

       -      Anggaran Tenaga Kerja  B

              Unit yang  akan diproduksi                 73.000

              Jam TK per unit                                     2x

              Total Jam yang dibutuhkan                146.000

              Biaya per jam                                         12x

              Total biaya Tenaga Kerja langsung    1.752.000

 

 

 

Jadi, Total perhitungan masing-masing bahan baku A dan B adalah sebagai berikut :

 

-      Anggaran penjualan A adalah 840.000, sedangkan anggaran penjualan B adalah 350.000

-      Anggaran produksi A adalah 74.000, sedangkan anggaran penjualan B adalah 73.000

-      Anggaran pembelian bahan baku A adalah 60.200.000, sedangkan anggaran pembelian bahan baku B adalah 30.200.000

 

 

 

 

 

SUMBER MENJAWAB :

- Akutansi Manajemen ; I Made Narsa; EKMA4314; Universitas Terbuka; Edisi Keempat

 

 

 

 

 

 

JAWABAN DOSEN TUTOR :

 

  1. Anggaran statis berisikan perkiraan tingkat operasional perusahaan yang tidak akan berubah selama periode anggaran. Anggaran statis hanya disusun berdasarkan satu tingkat operasional perusahaan. misalnya jika perusahaan telah menetapkan bahwa target penjualan untuk tahun anggaran mendatang sebesar 2.000.000 unit, maka seluruh anggaran akan disusun berdasarkan target penjualan tersebut. 
  2. Sebaliknya, anggaran fleksibel disusun berdasarkan perkiraan berbagai tingkat operasional perusahaan. Anggaran fleksibel memberikan informasi pada manajemen tentang kinerja yang diharapkan dapat dicapai oleh perusahaan pada berbagai tingkat operasional perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan dapat membuat anggaran fleksibel berdasarkan target penjualan 1.900.000 unit, 2.000.000 unit, dan 2.100.000 unit. 
  3. Anggaran fleksibel sebelum fakta memungkinkan manajer untuk menghasilkan informasi keuangan pada berbagai skenario yang memungkinkan, sehingga manajer mampu menentukan efeknya terhadap kos atas berbagai level output yang bervariasi. sAnggaran fleksibel sesudah fakta digunakan untuk menghitung berapa kos yang seharusnya muncul pada level aktivitas yang sebenarnya 
  4. Anggaran statis dapat digunakan pula untuk menilai efisiensi dari seorang manajer. Dengan anggaran statis kita dapat mengetahui apakah seorang manajer telah mencapai targetnya karena anggaran statis menggambarkan tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Manajer dikatakan efektif apabila ia mampu mencapai atau melebihi target unit yang telah ditetapkan.

 

 

Anggaran Penjualan 

Keterangan 

Jumlah 

 

Unit 

Harga  

Total 

70.000 

            200 

14.000.000 

Catatan : 

Penjualan tunai 70% x 14.000.000 = 9.800.000 

Piutang dagang 30% x 14.000.000 = 4.200.000 

 

Anggaran Produksi 

Keterangan 

Jumlah 

Penjualan 

Persediaan akhir 

Total 

Persediaan awal 

Unit yang diproduksi 

70.000 

25.000 

95.000 

20.000 

75.000 

 

Anggaran pembelian bahan baku 

Keterangan 

Bahan baku A @ Rp12 

Bahan baku B @ Rp5 

Kebutuhan produksi 

Persediaan akhir 

Jumlah 

Persediaan awal 

Jumlah (unit) 

Jumlah (Rp) 

260.000 

36.000 

296.000 

32.000 

264.000 

3.168.000 

130.000 

32.000 

162.000 

29.000 

133.000 

665.000 

 

Anggaran Tenaga Kerja 

Keterangan 

Jumlah 

Unit 

Waktu 

Biaya  

75.000 

            12 

1.800.000