DISKUSI 5 TUTORIAL ONLINE AKUNTANSI MANAJEMEN (EKMA4314)

 

DISKUSI 5 :

Diskusikan kasus/soal dibawah ini! Dalam menjawab diskusi pastikan menggunakan referensi dan menggunakan kalimat yang saudara susun sendiri dan hindari tindakan plagiasi apapun bentuknya (misalnya copy paste dr internet, penggunaan ChatGPT dan sejenisnya). Terima Kasih.

Anggaran dapat berguna bagi perusahaan untuk mennetukan perencanaan, pengambilan keputusan, pengendalian, komunikasi dan koordinasi serta untuk penilaian kinerja. Namun selain itu anggaran juga memiliki kelemahan atau keterbatasan. Jelaskan menurut pendapat saudara mengenai keterbatasan/kelemahan anggaran!

 

PENDAPAT DISKUSI :

Keterbatasan anggaran melibatkan aspek keperilakuan, yaitu manajer dan karyawan. Pada umunya, penyusunan anggaran dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu top-down dan bottom-up :

 

Top-down

Dalam pendekatan top-down, proses penyusunan anggaran dimulai dari manajer puncak. Anggaran diturunkan dari manajer puncak kepada bawahannya dan bawahan tersebut dituntut untuk melaksanakan anggaran tanpa ada keterlibatan dalam proses

penyusunannya. Mengingat anggaran dibuat dari manajer puncak tanpa melibatkan bawahan, hal ini akan menyebabkan bawahan akan merasa tertekan jika anggaran dibuat terlalu ketat dan bawahan akan menganggap sepele (tidak termotivasi) jika anggaran dibuat terlalu longgar.

 

Adanya jarak (gap) antara manajer puncak dan bawahan dapat mengakibatkan tim menjadi tidak solid. Bawahan juga akan terhambat kreativitasnya karena harus menjalankan sesuai apa yangdianggarkan manajemen puncak. Tidak dilibatkannya bahwan dalam penyusunan anggaran juga akan menghambat kemampuan atau wawasan bawahan dalam hal penyusunan anggaran.

 

 

Bottom-up

Dalam pendekatan bottom-up, anggaran disusun sepenuhnya oleh bawahan dan disahkan oleh manajer puncak sebagai anggaran perusahaan. Apabila bawahan dilibatkan dalam penyusunan anggaran, akan terdapat banyak personil yang mempunyai pendapat dan pandangan yang berbeda sehingga proses menjadi lebih lambat.

 

Semakin banyaknya orang yang terlibat juga akan mengakibatkan pengambilan keputusan menjadi lama dan tidak efektif (karena tidak berada sepenuhnya di tangan manajer puncak). Keterlibatan bawahan atau banyaknya orang dalam penyusunan anggaran akan menimbulkan beberapa hal berikut, yaitu:

Budgetary Slack; dimana bawahan yang ditunjuk untuk menyusunanggaran akan cenderung overestimate dan underestimate anggaran dan menyalahgunakan sesuai kepentingan mereka. Misalnya, karyawan divisi logistik akan melebihkan atau overestimate anggaran untuk kebutuhan logistik

Pseudo Participation; sikap dimana ketika manajer puncak hanya sekedar melakukan formalitas ketika meminta bawahanya untuk menyusun anggaran. Sehingga meskipun anggaran sudah disusun oleh bawahan, pada akhirnya manajer puncak juga yang akan menetapkan. Hal ini terkesan bahwa percuma bawahan melakukan penyusunan anggaran jika pada akhirnya yang ditetapkan yaitu susunan anggaran manajer puncak.

Myopic; perilaku ini mengakibatkan seseorang cenderung mencari jalan pintas untuk mencapai target yang mungkin tercapai namun hanya untuk jangka pendek. Mereka enderung mengabaikan efek jangka panjang nya. Misalnya mengurangi biaya pemeliharaan alat

 

 

 

 

Sumber Menjawab :

- Akutansi Manajemen ; I Made Narsa; EKMA4314; Universitas Terbuka; Edisi Keempat

- https://komputerisasi-akuntansi-d3.stekom.ac.id/informasi/baca/PENDEKATAN-

ANGGARAN-TOP-DOWN-DAN-BOTTOM-UP/a032026bdfd2e887a8502c8c3e9a06354ccff932