DISKUSI 3 TUTORIAL ONLINE KEBIJAKAN BISNIS (ADBI4437)

 

DISKUSI 3 :

Masalah 1

Diskusikan dengan teman Anda tentang :

Faktor penting yang harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi.

Masalah 2

Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan, kemampuan pihak eksekutif seperti apa yang dimiliki untuk memilih bentuk struktur organisasi paling tepat.


PENDAPAT DISKUSI 3 :

Masalah 1 : Faktor penting yang harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi :

Struktur Organisasi merupakan sistem hubungan kerja formal yang mencerminkan pembagian dan koordinasi tugas dari berbagai orang dan kelompok dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Keberadaan struktur organisasi merupakan sistem kegiatan yang terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan di bawah kekuasaan dan kepemimpinan seseorang. Struktur organisasi dari suatu perusahaan sering didefinisikan sebagai sistem komunikasi, wewenang, dan aliran kerja.

Stuktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola hubungan-hubungan diantara fungsi- fungsi, bagian-bagian, ataupun posisi orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi perusahaan.

Faktor penting yang harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi tidak hanya berkaitan dengan keseimbangan antara garis wewenang dan tanggung jawab, melainkan juga harus mengarah pada penyatuan tugas, kejelasan ruang lingkup pengawasan, dan efektivitas sistem komunikasi yang terjadi diantara masing-masing satuan organisasi ataupun personalia yang terlibat di dalamnya.

Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah strategi perusahaan untuk mencapai tujuannya, teknologi yang digunakan, karyawan (anggota), dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi perusahaan.

Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam menyusun struktur organisasi sebagai berikut :

1. Garis-garis otoritas yang jelas

Aktivitas-aktivitas perusahaan harus dibagi dalam bagian-bagian yang digariskan dengan jelas sehingga masing-masing bagian ditempatkan pada hubungan dan posisi yang berimbang satu sama lain.

2. Penetapan tanggung jawab secara jelas

Setiap orang harus mengerti serta memahami dengan baik tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

3. Otoritas yang sesuai dengan tanggung jawab

Penetapan tanggung jawab harus diikuti dengan otoritas yang cukup untuk melaksanakannya. Otoritas untuk membuat keputusan-keputusan harus diberikan hingga bidang di mana problem atau permasalahan terjadi atau yang timbul dan di mana keputusan-keputusan itu akan diterapkan. Seseorang tak dapat dimintai pertanggungjawaban tentang perbuatan atau perilaku dari pihak lain, kecuali apabila orang tersebut dalam pengendaliannya.



4. Kesatuan penugasan (unity of assignment)

Fungsi-fungsi yang serupa sebaiknya berhubungan erat dalam struktur yang ada. Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan masing-masing posisi harus konsisten dan mempunyai syarat-syarat yang cukup mengenai keterampilan skill mereka satu sama lain.



5. Jenjang (ruang lingkup) pengawasan

Seorang manajer diharapkan dapat melakukan supervisi atas sejumlah bawahan (dalam jumlah yang layak), tergantung dari sejumlah faktor dan batas-batas yang telah ditetapkan. Perbedaan-perbedaan individu pada supervisor, ukuran-ukuran dan pentingnya unit bawahan, sifat aktivitas diperlukannya, waktu supervisor, ada tidaknya komunikasi, pengecekan dan kontrol internal, umur organisasi yang bersangkutan dari periode waktu, orang-orang yang bekerja sama, serta tingkat delegasi akan memengaruhi ruang lingkup pengawasan.



6. Komunikasi

Semua tim dan individu-individu di dalam organsasi yang bersangkutan dan tanggung jawab mereka mengharuskan adanya kontak dengan pihak lain serta dapat melaksanakannya tanpa pembatasan-pembatasan dari struktur formal.

 

 

 

 

Masalah 2 : Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan, kemampuan pihak eksekutif seperti apa yang dimiliki untuk memilih bentuk struktur organisasi paling tepat :

Memilih bentuk struktur organisasi yang paling tepat, disamping memperhatikan faktor pembagian wewenang dan tanggung jawab ataupun kejelasan komunikasi serta lingkup pengawasan, juga terkait dengan pertanyaan mendasar bagi para manajer mengenai sejauh mana bisnis perusahaan mengalami perkembangan dan pertumbuhan.

Struktur organisasi harus dipersiapkan secara matang agar segenap jajaran organisasi memang telah siap untuk menjawab tantangan dan menangkap peluang bisnis. Contohnya kemampuan sistem dalam struktur untuk bisa mengadaptasi proses yang lebih inovatif bagi penciptaan peluang pasar. Kultur organisasi juga tak kalah pentingnya dalam memberikan andil bagi keunggulan tersebut, Misalnya kompetensi dari para pimpinan organisasi dalam menyikapi perkembangan lingkungannya dan kesadarannya untuk memanfaatkan sumber daya perusahaan.

Sikap pimpinan akan sangat memengaruhi motivasi dan perilaku karyawan untuk merasa tertantang memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan organisasi. Suatu iklim organisasi yang mengemban nilai tertentu akan memberikan dampak positif bagi karyawan untuk mewujudkan misi dan tujuan perusahaan seiring dengan perkembangan lingkungan.

 

 

Sumber : Hamid,Djamhur dan Zainul Arifin (2022). Kebijakan Bisnis. Jakarta : Universitas Terbuka