SISTEM EKONOMI INDONESIA - 05 (ISIP4310)



DAFTAR ISI

MODUL 1 : SISTEM EKONOMI INDONESIA
MODUL 2 : SISTEM EKONOMI KAPITALISME DAN KOMUNISME
MODUL 3 : SISTEM EKONOMI PANCA SILA
MODUL 4 : KOPERASI DALAM SISTEM EKONOMI INDONESIA
MODUL 5 : BUMN DALAM SISTEM EKONOMI INDONESIA
MODUL 6 : PERANAN SWASTA DALAM SISTEM EKONOMI INDONESIA
MODUL 7 : STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA
MODUL 8 : KEBIJAK PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KERAKYATAN
MODUL 9 : SISTEM EKONOMI INDONESIA DALAM ERA GLOBAL


MODUL 1 : 
SISTEM EKONOMI INDONESIA

Beberapa konsep yang berhubungan dengan sistem ekonomi yaitu; Pengertian Sistem, Konsep Sistem ekonomi dan elemen-elemen yang diuraikan dalam sistem ekonomi; Definisi Sistem ekonomi dari John F. Due, Theodore Morgan dan Hatta.

Sistem perekonomian  akan berhadapan dengan permasalahan yang mendasar, yaitu tentang produksi, distribusi dan konsumsi. Sedangkan bentuk dari sistem perekonomian sangat tergantung pada elemen pendukungnya, sehingga elemen-elemen tersebut dapat memberi warna pada sistem ekonomi.

Persoalan-persoalan yang timbul dalam suatu sistem ekonomi. Tugas sistem ekonomi menyangkut mengenai apa yang akan diproduksi, bagaimana memproduksinya, siapa yang aklan mengonsumsinya dan kapan dikonsumsinya.

KB 1 : PENGERTIAN SISTEM EKONOMI DAN ELEMEN-ELEMEN YANG MEMPENGARUHI SISTEM EKONOMI

Webster's New Collegiate Dictionary; Sistem : " a regularly interacting or interdependent group of items forming a unifed whole " ; diartikan sebagai suatu kesatuan item (sub-sistem) yang berinteraksi atau tergantung satu sama lain dalam membentuk suatu kesatuan yang utuh.

Sistem merupakan "hubungan yang khas yang diidentifikasikan yang sifatnya harmonis dan terpadu dalam suatu struktur organisasi "; sebuah sistem bukan sekedar himpunan suatu subjek (kumpulan orang atau masyarakat), himpunan suatu objek (kumpulan dokumen atau arsip), bukan pula himpunan norma (undang-undang atau peraturan kepegawaian) atau kumpulan organisasi; sebuah sistem merupakan jalinan semua himpunan-himpunan yang mencakup subjek atau objek dan perangkat kelembagaan yang membentuknya,
Henri Pratt Fairchild; " ..... system is an aggregate of related interest or activities ..."

Didalam sistem ada elemen-elemen atau sub sistem yang mencirikan :
1. Terdapat suatu kompleksitas keseluruhan elemen-elemen; ada bagian-bagian yang merupakan bagian-bagian daripada keseluruhan.
2. Dicirikan oleh interrelasi (bagian-bagian yang ada saling mempengaruhi satu sama lain)
3. Secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang terintegrasi; bagian-bagian daripadanya merupakan suatu keseluruhan yang berdiri secara otonom, dibandingkan dengan keseluruihan-keseluruhan yang lain; Keseluruhan tersebut merupakan sebuah entitas (entity).
4. Memiliki atau ditujukan ke arah pencapaian tujuan atau sasaran tertentu; terdapat suatu integrasi elemen yang diatur dan disusun dengan mengingat sarana, arti dan hakikat bagi adanya sistem yang bersangkutan.

Contoh sebuah Sistem : Apabila sebuah sub system rusak maka terganggulah sistem secara keseluruhan.
1. Mobil; Mecanical system; Jalannya mobil cepat atau lambat tergantung kondisi mesin dan sarana penunjang seperti sopir, ban, keadaan jalan, dan lain-lain.
2. Manusia; Organic system; untuk mencapai tujuan hidupnya tergantung pada input proses pertumbuhan jiwa dan raganya, seperti; kesehatan, pendidikan/agama/lingkungan, perasaan ikut mempunyai negara, berkewajiban membela negara, ikut melestarikan ideologi negara. Apabila input tidak terpenuhi maka sistem akan rusak tidak bisa membentuk manusia seutuhnya (human entity).
Contoh Sistem; sistem politik, sistem pertahanan, sistem pendidikan, sistem kesehatan, sistem lingkungan, sistem pemerintahan.

A. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI

Membicarakan Sistem Ekonomi; Orde Ekonomi; tidak bisa mengabaikan lembaga-lembaga sosial yang ada didalamnya yang berhubungan dengan kehidupan manusia; keagamaan, politik, hukum, lembaga ekonomi, dll; istilah lembaga-lembaga disebut pranata-pranata.

George N Halm; "Economic system differ, socialist or captalist, planned or unplanned, according to' their institutions"; Kaitan yang erat antara sistem ekonomi dengan lembaga yang ada padanya.

John F Due; " ........ as the group of  economic institutions or, regarded as a unit the economic system, the organization through the operation of which the various resources scarce, relative to the need for them are utilized to satisfy the wants of man "

A, B, C, dan D merupakan elemen-elemen atau sub sistem dari sistem ekonomi yang hanya menitikberatkan pada lembaga-lembaga atau pranata ekonomi (economic institutions). Definisi diatas agaknya terlalu sempit karena hanya menitikberatkan pada pranata-pranata ekonomi saja.

Theodore Margan; " ..... Every economic system is part of constellation of economic, social and political institutions and ideas and can be understood only as part of this whole ..... "
A, B, C dan D merupaskan sub sistem   dari sistem ekonomi yang bersangkutan , dimana :
Tom Gunadi ; " Sistem Perekonomian adalah sistem sosial atau kemasyarakatan dilihat dalam rangka usaha keseluruhan untuk mencapai kemakmuran "; Terkandung Unsur berikut ini :
1. Tujuan bersama dengan harapannya, yang melahirkan berbagai kebiasaan, tradisi, kaidah, aturan yang melembaga yang semuanya itu memungkinkan masyarakat melakukan usaha bersama, menata dan menertibkan setiap kegiatan individu dan kelompok, dalam rangka ikhtiar mencapai tujuan bersama tersebut; ialah kemakmuran rakyat.
2. Seperangkat nilai yang melekat pada tujuan bersama tersebut dan menciptakan pengikat yang mempersatukan anggota masyarakat dalam usaha bersama menurut cara-cara tertentu.
3. Sikap dasar dan pengertian tentang hak dan kewajiban yang membentuk pola tingkah laku dan tindakan individu maupun kelompok, satu terhadap yang lain.
4. Otoritas, Kepemimpinan, struktur kekuasaan untuk mengarahkan usaha bersama, memilih atau menetapkan alternatif-alternatif bagi alat-alat yang dipergunakan dan mempersatukan seluruh anggota masyarakat untuk bersama mempergunakan alat-alat tersebut.

Sistem ekonomi diarahkan untuk menciptakan orde ekonomi yang sesuai dengan watak suatu negara; harus dipandu dengan prinsip bahwa ada pengakuan terhadap hak-hak sosial, ekonomi, politik hukum dan pembangunan.

Dumairy ; Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan; Terdiri dari manusia sebagai Subjek, Barang ekonomi sebagai objek, serta seperangkat kelembagaan yang mengatur dan menjalin kegiatan perekonomian.

Hatta ; Orde ekonomi adalah bangunan organisasi dari kehidupan ekonomi yang sifatnya relatif lestari; 6 (enam) faktor yang memberikan bentuk pada orde ekonomi yaitu :
1. Kebutuhan hidup manusia
2. Pemberian alam dan keadaannya pada suatu tempat atau sumber daya alam
3. Tenaga Kerja
4. Persediaan Barang
5. Pengetahuan Teknik atau penguasaan teknologi
6. Organisasi Yuridis dan sosial yang dapat memberikan arah kepada tindakan-tindakan subjek ekonomi dan juga menentukan batasnya.

Abdul Madjid, Sri Edi Swasno ; 
Orde Ekonomi merupakan konstitusi ekonomi dari negara; Sistem perekonomian adalah kehidupan ekonomi yang mencakup seluruh kegiatan dan proses yang diarahkan agar anggota masyarakat dapat tercukupi kebutuhan kebendaan; Kegiatan ekonomi salah satu aspek kehidupan masyarakat, Sistem perekonomian terikat pada kaidah yang berlaku bagi semua tindakan/tingkah laku/tindak tanduk manusia yaitu kaidah-kaidah moral yang dapat melahirkan ekonomi normatif.

Sistem perekonomian tidak terlepas dari sesuatu yang hidup; akan berhadapan dengan permaslahan mendasar yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Bentuk sistem perekonomian sangat tergantung elemen pendukungnya yang dapat memberi warna pada sistem ekonomi.


B. ELEMEN-ELEMEN YANG MEMPENGARUHI SISTEM EKONOMI

Elemen pendukung yang dikemukakan Hatta (6 faktor) juga dikemukakan oleh Van der Valk, dikutip oleh Winardi; beberapa hal yang dihadapi manusia sebagai berikut :
1. Kebutuhan manusia
2. Jumlah, Sifat, serta Susunan Penduduk
3. Konstelasi alamiah negara yang bersangkutan
4. Jumlah barang-barang modal yang tersedia
5. Pengetahuan Teknik
6. Organisasi yuridis dan sosial masyarakat

Sistem Perekonomian terkait dengan "Struktur perekonomian suatu negara"; merupakan kerangka kerja (frame work) dalam perjuangan hidup dan untuk mendapat penghidupan yang lebih sempurna, dan akan menentukan corak masyarakat.
Struktur perekonomian suatu negara menentukan tinggi rendahnya tingkat pertumbuhan ekonomi; juga menentukan Persoalan ekonomi.

Persoalan ekonomi tidak dapat diselesaikan hanya dengan dalil-dalil ekonomi saja (Max Weber); Persoalan ekonomi diselesaikan dengan memperhatikan berbagai aspek :
1. Hukum, ekonomi, dan
2. Faktor bukan ekonomi (politik, etika, agama, moral, pandangan hidup)

" Sistem ekonomi merupakan organisasi yang terdiri dari sejumlah lembaga atau pranata (ekonomi, sosial, politik, ide-ide) yang saling mempengaruhi satu sama lain yang ditujukan ke arah pemecahan problem-problem produksi, distribusi dan konsumsi yang merupakan problem dasar setiap perekonomian demi tercapainya kemakmuran masyarakat "

Pande Raja Silalahi ; " Sistem yang cocok dengan suatu bangsa, pada hakikatnya harus didasarkan kepada pandangan hidup bangsa yang bersangkutan, atau ia harus menjelma sesuai dengan pandangan hidup dari bangsa tersebut "

C. PEMENUHAN KEBUTUHAN DAN PERLUNYA SISTEM

Manusia didalam masyarakat mempunyai macam kebutuhan; Kebutuhan badaniah yang harus dipenuhi untuk mempertahankan hidup; Lainnya yaitu Kebutuhan berasal dari kenyataan Manusia hidup bersama didalam suatu masyarakat, ditentukan dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang ada didalam dirinya dan masyarakat, selanjutnya membentuk dinamakan Kebudayaan.

Masyarakat Atheis Kebutuhanya hanya Badaniah dan Kebudayaan; Sementara masyarakat yan religi atau ber Ketuhanan seperti Indonesia dismaping dua kebutuhan tersebut masih ada Kebutuhan Spiritual mengenai hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

"Usaha Pemenuhan" dan "Pemenuhan Kebutuhan" seharusnya dapat berjalan bareng dan saling menunjang; Bila terjadi konflik diantaranya bukan hanya menuntut pemecahan dengan mengorbankan suatu bentuk kebutuhan demi memenuhi kebutuhan lainnya; disadari bahwa maslah ekonomi indonesia lebih rumit sifatnya bila dibandingkan dengan negara yang menganut paham atheis.

Kebutuhan manusia menurut bentuk atau sifatnya dapat berbentuk perorangan atau kolektif, seperti kebutuhan akan jaminan keamanan. Kebutuhan ini merupakan akibat langsung dari kenyataan bahwa manusia hidup bersama didalam suatu masyarakat, bukan seorang diri.
Robinson Crusoe; adalah tipikal orang yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri. Dalam kenyataan hampir tidak mungkin terjadi. Kalaupun terjadi ekonominya akan merupakan sistem yang terisolasi dan bukan merupakan bagian dari ekonomi masyarakat/global.

Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan usaha produksi. Produksi merupakan kegiatan manusia dengan mengubah sumber-sumber yang ada menjadi pemuas kebutuhan; resource allocation atau alokasi sumber daya; Kegiatan ini merupakan bagian dari ekonomi mikro.
Kegiatan produksi dilakukan secara sadar dan bertujuan; sadar bahwa untuk memenuhi kebutuhan tidak semua barang pemenuh kebutuhan tersedia oleh alam (searce resources); sedangkan tujuannya agar tingkat kehidupan manusia menjadi lebih baik.

Kegiatan Produksi di dalam suatu masyarakat adalah suatu proses dimana para anggota masyarakat melakukan kerja sama;  penting artinya  karena dalam banyak kesempatan ia akan memberi hasil yang lebih besar bila dibandingkan dengan penjumlahan hasil usaha yang dilakukan secara perorangan; Usaha untuk melakukan produksi juga tercipta dengan adanya persaingan diantara para produsen.

Persaingan produsen menciptakan efisiensi dimana yang berkualitas produksinya, dialah yang akan unggul. Seorang ekonomakan mempelajari kondisi yang memungkinkan sumber daya dialokasikan  kedalam penggunaan yang paling berharga (valuable uses). Ditambah lagi untuk mencapai efisiensi dalam produksi dibutuhkan spesialisasi dalam fungsi.
Pemilik Sumber Daya (resource owners) meningkatkan produktivitas melalui spesialisasi yang kooperatif yang akan mengarah pada kebutuhan akan suatu organisasi ekonomi yang memfasilitasi adanya kerja sama.

Dengan adanya spesialisasi dalam fungsi, para anggota masyarakat menjadi saling bergantung satu dengan yang lain. Ketergantungan ini menimbulkan beberapa pertanyaan. Robinson Crusoe mengetahui keterangan-keterangan yang penting yang dibutuhkannya dan mengalokasikan tenaga kerja serta sumber-sumber didalam suatu keputusan yang menyeluruh.
Didalam ekonomi sosial, keputusan menyeluruh demikian tidak mungkin lagi. Tidak akan ada seseorang pun yang akan mengetahui semua data dari sumber-sumber yang tersedia, teknik produksi dan keseluruhan kebutuhan dari anggota masyarakat. Untuk itu dibutuhkan adanya organisasi.

Untuk mengorganisasi produksi dan untuk mendistribusikan hasil produksi kepada anggota masyarakat, secara sadar atau tidak sadar akan dihadapi berbagai macam masalah yang harus dipecahkan. Demikian juga halnya dengan spesialisasi dan kerja sama, tercipta juga hubungan sosial. Bermacam hubungan sosial, misalnya hubungan antara yang memerintah dan yang diperintah yang merupakan hasil dari penggunaan kekuatan politik; guru dan murid hasil dari proses pengajaran.
Hubungan sosial dalam proses ekonomi berbeda dengan hubungan sosial lainnya; terjelma dalam hubungannya (manusia) dengan objek material yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia; dalam hubungannya dengan benda-benda konsumsi dan hubungan yang terjadi disebut Hubungan Ekonomi.

Untuk dapat mengetahui sistem hubungan sosial dalam proses produksi, Harus mengenal beberapa hubungan dasar yang menentukan perilaku keseluruhan hubungan berbelit atau rumit sifatnya. Hubungan dasar muncul dari kepemilikan alat-alat produksi.
Kepemilikan bukan sekedar kepunyaan, merupakan kekayaan yang diakui oleh para anggota masyarakat, dikukuhkan oleh norma sosial yang diakui keabsahannya dalam bentuk hukum dan peraturan-peraturan serta dilindungi oleh adanya sanksi terhadap pelanggaran-pelanggaran sosial yang dimaksudkan.

Kepemilikan alat produksi akan menentukan bagaimana ia digunakan dan selanjutnya menentukan bentuk kerja sama yang akan berlaku; Bentuk kepemilikan alat-alat produksi membentuk dasar dan prinsip-prinsip organisasi, hubungan produksi dan distribusi.

Alat- produksi bukan hanya tanah dan modal, juga tenaga kerja manusia. Perhatian terhadap tenaga kerja diperlukan karena produksi sendiri ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Manusia disatu pihak adalah pemilik dan dipihak lain adalah "alat" yang dimiliki oleh manusia lainnya atau badan lain diluar dirinya. Menimbulkan pertanyaan bagaimana kemerdekaan manusia harus ditempatkan didalam hubungan sosial yang timbul dari proses produksi.
Demikian pula alat-alat produksi selain tenaga kerja, karena kepemilikan akan menentukan bagaimana ia digunakan, sehingga dalam hubungan sosial ia memerlukan pengaturan. 

Untuk membedakan dan mengerti sistem ekonomi suatu negara, pada tingkat pertama dapat dilakukan berdasarkan perbedaan faktor struktural berikut :
1. Apakah benda-benda konsumsi di produksi berdasarkan keinginan dari konsumen atau ditentukan oleh pemerintah.
2. Apakah pemilihan pekerjaan diserahkan kepada masing-masing individu atau apakah alokasi dari pekerja ditentukan oleh pemerintah dan penentuan pembayaran upah ditentukan sebagai suatu kebijaksanaan sosial?
3. Apakah kesleuruhan tingkat tabungan, yaitu bagian dari GNP yang diperuntukkan untuk pembentukan kapital (capital formation) ditentukan oleh masing-masing individu atau ditentukan oleh pemerintah?
4. Apakah alat-alat produksi (tenaga kerja, tanah dan modal) dimiliki dan pengaturannya oleh masing-masing individu atau oleh pemerintah?

Dari berbagai kombinasi faktor-faktor struktural diatas, banyak kombinasi yang mungkin akan terjadi, belum lagi bila mempertimbangkan kemungkinan adanya bentuk campuran dari masing-masing faktor tersebut.



KB 2 : BEBERAPA MASALAH YANG TIMBUL DALAM SUATU SITEM EKONOMI

A. MASALAH-MASALAH DALAM SISTEM EKONOMI 

Dianalogikan sebuah sistem ekonomi sebagai suatu jam, terdiri sejumlah bagian besar (onderdil) yang harus diatur sedemikian rupa sehingga dengan bekerjasamanya bagian-bagian tersebut dapat dicapai sasaran yang dapat "menunjukkan waktu".
Tidak setiap jam berjalan dengan baik, kadang-kadang cocok/tepat dan kadang terlambat. Demikian juga sistem ekonomi tidak selalu seperti yang diharapkan.

Sasaran yang ingin dicapai oleh sistem ekonomi; yaitu memecahkan problem-problem produksi, distribusi, dan konsumsi maka secara umum dapat dikatakan bahwa setiap sistem ekonomi yang ada akan menghadapi persoalan-persoalan atau tugas pokok sebagai berikut :
1. Apa yang akan diproduksi (What)?
2. Bagaimana memproduksinya (How)?
3. Siapa yang akan menikmatinya (Whom)?
4. Untuk kapan dikonsumsi (When)?





















MODUL 2 : 
SISTEM EKONOMI KAPITALISME DAN KOMUNIS

Sistem Ekonomi Kapitalisme berangkat dari paham kapitalis yang berpijak pada pemikiran bahwa kemakmuran masyarakat akan dapat dicapai bila individu diberikan kebebasan untuk melakukan tindakan-tindakan ekonomi tanpa adanya campur tangan pemerintah. Masing-masing anggota masyarakat akan terlibat dalam persaingan secara bebas guna mencapai kemakmuran.
Dalam perkembangannya ternyata campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi tidak dapat dielakkan, terutama pada sektor-sektor yang tidak mampu ditangani oleh swasta. Bertitik dari ini maka Sistem Kapitalis terbagi menjadi dua; sistem kapitalis murni dan neo kapitalisme.








MODUL 5 : 
BUMN DALAM SISTEM EKONOMI INDONESIA

Sebagai salah satu agen pembangunan, BUMN memiliki peran yang penting. Peran ini di masyarakat


kebebasan kepada setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa adanya campur tangan pemerintah.
Sistem Ekonomi Kapitalis mengakui kepemilikan individual atas sumber daya-sumber daya ekonomi; Terdapat keleluasaan yang sangat longgar bagi perorangan untuk memiliki sumber daya; Kompetensi antarindividu dalam memenuhi kebutuhan hidup, persaingan antarbadan usaha dalam mengejar keuntungan sangat dihargai.