Tugas 1 Tutorial Online Pengantar Sosiologi

Tugas.1

Kerjakanlah Tugas 1 sebagai berikut :

Sosiologi membawa kita untuk berpikir dengan cara yang tidak biasa atau beyond commonsense. Jelaskanlah  3 hal utama apa  yang ditawarkan oleh sosiologi dalam melihat suatu fenomena sosial dan berikan contoh untuk masing-masing hal tersebut

Selamat mengerjakan

PENYELESAIAN TUGAS :

 

Cara pandang Sosiologi (perspektif sosiologi) membawa kita untuk dapat berpikir secara sosiologis, Yaitu cara berpikir yang tidak “bias” dengan kepentingan-kepentingan tertentu, sistem nilai, kepercayaan, tradisi, dan sebagainya.

 

Dalam melihat fenomena sosial di masyarakat, dengan perspektif sosiologi kita akan dibawa untuk dapat melihat pada tiga hal utama sebagai berikut :

 

 

1. Seeing the General in the Particular

 

Yaitu melihat keumuman dalam kekhususan; dimana individu pada derajat tertentu memiliki keseragaman karena dibentuk oleh “kekuatan sosial” melalui kelas sosial, agama, suku, pendidikan dan sebagainya sehingga sosiologi mempelajari gejala yang “general”.

 

Sosiologi melihat pada pola-pola yang umum dalam perilaku khusus seseorang (individu). Sementara Setiap Individu sendiri adalah unik, dan masyarakat membentuk anggota-anggotanya. Sehingga perilaku tiap anggota masyarakat sesungguhnya dipengaruhi oleh “kekuatan sosial” yang berlaku dalam masyarakatnya.

 

Sebagai contoh adalah dalam hal memilih pasangan hidup; Walaupun masalah pemilihan pasangan hidup sangat tergantung pada tiap-tiap individu, akan tetapi pada saat seseorang individu tersebut memilih, pilihannya akan dilatarbelakangi oleh kelas sosial, pendidikan, suku, agama, dan sebagainya dari dalam dirinya sendiri yang ikut menentukan pasangan hidup seperti apa yang dia inginkan. Kadangkala bahkan pandangan dan nilai-nilai dari orang tua maupun keluarga ikut menjadi “tekanan sosial” yang tidak dapat dihindari

 

 

2. Seeing the Strange in Familiar

 

Selalu mempertanyakan hal-hal yang nampaknya “biasa-biasa saja”. Sehingga sosiologi dapat membongkar rahasia dibalik hal yang biasa.

 

Dorongan untuk mengetahui apa yang terjadi dibalik suatu gejala dan masalah yang nampak biasa (familier) justru akan membawa pada suatu temuan yang bersifat “underground”. Dengan menggunakan perspektif sosiologi akan mampu melihat cela sekecil apapun untuk mengetahui apa yang sesungguhnya menjadi akar suatu masalah (mengintip dari lubang kunci).

 

Dalam upaya menyingkir tabir yang menyelimuti apa yang nampak dari luar, para ahli sosiologi didorong dengan apa yang disebut dengan “debunking motif” (dorongan untuk membongkar kepalsuan).

 

Sebagai Contoh; Ada suatu tempat duduk yang selalu diduduki oleh Seorang Ayah ketika makan bersama dengan keluarganya, tidak ada seorangpun anggota keluarga yang lain yang akan duduk disana ketika makan bersama keluarga meskipun sang ayah tidak hadir. Dan hal ini  terlihat seperti hal yang biasa-biasa saja, akan tetapi untuk memahaminya menggunakan cara pandang seeing the strange familiar.

 

3. Seeing the Personal Choise in Social Context

 

Mampu menjelaskan bagaimana “pilihan pribadi” dipengaruhi oleh kekuatan sosial. Dalam artian secara sosial seseorang tidak dapat bebas memilih atas kehendaknya pribadi, akan tetapi dipengaruhi oleh satu atau lebih kekuatan sosial yang melingkarinya, seperti tekanan kelas sosial, agama, suku, pendidikan, keluarga, dan sebagainya. Dalam sosiologi masalah individu harus dilihat dalam konteks sosial.

 

Sebagai contoh; adalah temuan dari penelitian yang merupakan fakta sosial dimana fenomena bunuh diri bukanlah disebabkan faktor pribadi semata karena stres (psikologi), melainkan juga bersumber pada masalah atau kekuatan yang ada dimasyarakat atau lingkungan disekitarnya.