LATIHAN SOAL UAS THE KEPEMIMPINAN ADPU4334

 

PENYELESAIAN SOAL NO. 1 : 

Hubungan antara Manajemen, administrasi, dan kepemimpinan adalah sebagai berikut : 

1. Kepemimpinan merupakan arti dari manajemen 
2. Melalui manajemen semua kegiatan di koordinir dan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. 
3. Administrasi merupakan suatu kegiatan pelayanan, termasuk di dalam kegiatan administrasi adalah kegiatan pengelolaan atau manajemen administrasi dapat dilaksanakan di dalam atau diluar organisasi (formal). 

Manajemen adalah sebagai suatu proses dari serangakaian kegiatan yang diarahkan pada pencapaian tujuan dengan pemanfa’atan semaksimal mungkin dari sumber-sumber daya yang ada 
Administrasi ialah proses penyelenggaraan kerja yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi, baik dalam pengertian luas maupunsempit di dalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui Fungsi-fungsi manajemen yangterdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. 
Kepemimpinan berperan untuk memimpin suatu kegiatan administrasi untuk mengarahkan, mendorong dan mengatur seluruh unsur-unsur di dalam kelompok atau organisasinya untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang diinginkan sehingga menghasilkan kinerja pegawai yang maksimal


PENYELESAIAN SOAL NO. 2 : 

Cara menentukan visi dan misi yang sesuai dengan kriteria adalah sebagai berikut : 
1. Sebaiknya Lakukan Pembuatan dengan Siapa Saja yang Terlibat dalam Perusahaan
Perusahaan besar, biasanya melakukan berbagai penggabungan atau kerja sama dengan banyak orang. Lakukan penyusunan visi dan misi ini bersama dengan mereka agar semuanya tahu dan ikut memberikan Ide 
Banyak orang memberikan ide biasanya membuat semua orang semakin terbuka akan tujuan perusahaan. Semakin banyaknya pendapat maka akan semakin terbuka bagaimana yang terjadi di luar sana. Sebab, setiap kepala terkadang punya pemikiran yang berbeda dan wajib didiskusikan untuk mendapatkan yang terbaik. 

2. Identifikasi Apa Tujuan Perusahaan Pada diskusi tersebut, identifikasi apa sebenarnya yang menjadi tujuan perusahaan. Terkadang ada banyak sekali tujuan, tuliskan saja apa saja itu dan biarkan anggota yang ada di sana juga ikut menilai dan menambahkan usul. Semua tujuan harus benar-benar dituliskan secara rinci. 
Semua tujuan tersebut juga harus diketahui dan dipahami bersama agar terpatri di dalam setiap kepala. Tujuan inilah yang nantinya akan diringkas menjadi sebuah kalimat visi. Ya, di dalam kalimat itu harus berisi tentang apa saja tujuan yang cukup banyak tersebut. 

3. Buat Penjelasan Singkat atau Rangkuman Apa yang akan Perusahaan Kamu Lakukan untuk Mendapatkan Tujuan 
Langkah yang selanjutnya adalah membuat kalimat yang sesuai dengan berbagai tujuan tersebut dalam satu kalimat. Visi hanya terdiri dari satu kalimat saja namun kompleks karena pada dasarnya adalah berisi tujuan-tujuan yang telah dituliskan tadi. 
Walaupun tujuan itu sudah ada dalam bentuk satu kalimat saja, tidak lantas kemudian Kamu langsung menghapus tujuan yang telah dirinci tadi. Tujuan yang telah dirinci sebelumnya harus ditulis kembali dengan lebih rapi. 
Mungkin orang-orang yang ikut dalam penyusunan visi misi itu sudah tahu, tapi mereka yang tidak ikut di dalam pembahasan mungkin saja tidak mengetahuinya. Oleh karena itu tetap harus ditulis agar bisa digunakan sebagai penjelasan bagi mereka yang kurang paham.

4. Apa yang Perusahaan Kamu Lakukan untuk Melakukan Tujuan Setelah penyusunan visi selesai selanjutnya buatlah misi yang tepat. Juga harus mengajak pihak-pihak yang terlibat dalam perusahaan tersebut untuk menentukan rencana apa saja yang akan dilakukan. Buatlah poinpoin yang mudah dipahami oleh siapa saja yang akan melihatnya. 
Terkadang dalam beberapa tujuan ada yang cara mendapatkannya muda jadi sering kali sama. Namun, jangan biarkan misi yang sama dituliskan dua kali. Jika ada yang sama atau mirip maka jadikan satu saja agar tidak membuat poin misinya menjadi terlalu banyak. 
Kemudian, jika misinya ternyata menjadi sangat banyak cobalah untuk mengelompokkan mana yang terlihat mirip. Sebab, jika misi Kamu buat terlalu banyak maka sering kali membuat malas membacanya. Buatlah yang ringkas namun juga padat sehingga tidak berputar-putar. 

5. Buat Kalimat yang Bagus dan Jelas Berikutnya, buatlah kalimat yang bagus dan juga tidak ambigu. Ya, terkadang memang kalimat-kalimat misi ini ingin dibuat bagus tetapi malah jadi multi tafsir. Hal ini berakibat sangat fatal jika dibiarkan karena berpengaruh pada kinerja para pegawai. 
Buatlah kalimat efektif dan jangan melupakan tanda baca. Ya, tanda baca sering kali diabaikan sehingga membuat kalimat bermakna ganda. Jangan sampai ini terjadi, jika perlu Kamu bisa menggunakan jasa tata bahasa agar visi dan misi menjadi sangat bagus, ringkas, dan lebih mudah dipahami. 
Itulah beberapa cara menentukan visi dan misi perusahaan dengan mudah dan juga tepat. Jangan asal membuat karena visi misi ini bisa diibaratkan seperti fondasi yang menjadi dasar berkembang dan tumbuhnya perusahaan Kamu.

PENYELESAIAN SOAL NO. 3 : 

Sebagai seorang Leader / Manaer suatu organisasi, menjadi salah satu pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya konflik internal. 
Ada beberapa cara mengatasi konflik yang bisa di lakukan sebelum berdampak kepada produktivitas dan kinerja personel. 

a. Intervensi Ini adalah salah satu langkah awal yang bisa dilakukan agar permasalahan tersebut tidak menyebar dan menjadi lebih besar. Cobalah meminta atasan dari karyawan yang memiliki masalah tersebut untuk menanyakan awal mula permasalahan, dan segala keluhan yang dialami. Namun, perlu dicatat, intervensi ini tidak bisa dilakukan dengan atasan yang ternyata menjadi sumber masalah tersebut. 

b. Konseling Sebagai seorang Leader / Manajer, pasti sudah tidak asing lagi bukan untuk mendegarkan masalah dan keluh kesah seorang karyawan?. Untuk menyelesaikan konflik internal, harus mulai sering membuka sesi konseling pada individu atau kelompok yang bermasalah. Konseling ini dilakukan untuk mendengarkan dan melakukan pengertian terhadap masalah yang timbul. Dengan melakukan sesi konseling inilah, sebagai pemimpin / manajer perusahaan dapat mengidentifikasi sumber masalah dan mencari jalan terbaik dengan cara seadil-adilnya. Sehingga pihak yang bermasalah bisa berkompromi dan kembali fokus ke tugas dan tanggung jawab pekerjaannya. 

c. Konfrontasi yang Terkontrol Konfrontasi dapat dilakukan pada tingkat divisi, di mana konflik tersebut terjadi. Individu yang memiliki permasalahan bisa langsung menyampaikan keluhan dan duduk permasalahannya dengan diawasi langsung oleh rekan kerja lain ataupun atasannya langsung.

Namun, jika konflik terjadi pada manajer dan personel, maka pengawasan bisa dilakukan oleh orang yang memiliki tingkat lebih tinggi dari manajer tersebut. 

d. Perubahan Secara Keseluruhan Perubahan Organisasi perlu dilakukan jika dampak negatif yang terjadi karena konflik tersebut dianggap sudah sangat meresahkan dan membahayakan eksistensi perusahaan. Hal ini sebenarnya bisa dihindari jika perusahaan memberikan perhatian dan mencari jalan keluarnya lebih cepat. 

Beberapa tips terkait masalah konflik internal perusahaan adalah sebagaimana diulas diatas, yang perlu di cari solusi untuk menghadapinya.


PENYELESAIAN SOAL NO. 4 : 

Kasus-kasus korupsi yang dilakukan para pemimpin pejabat di lingkungan pemerintahan yang terjadi karena kurangnya komitmen dalam mengoptimalkan fungsi, peranan dan tanggung jawabnya adalah menggambarkan kurangnya nilai (value) profesionalisme pada diri pejabat tersebut dalam mengemban amanah yang diberikan negara kepadanya. 

Selain itu perilaku korup dikarenakan tidak berpegang teguh kepada nilai (value) integritas yang memang dituntut dipegang teguh sebagai seorang pejabat pemerintahan. Integritas adalah suatu bentuk kejujuran yang diimplementasikan secara nyata dalam tindakan sehari-hari. Nilai-nilai integritas sangat penting untuk diterapkan dalam sebuah organisasi atau perusahaan, agar semua orang di dalamnya bisa saling percaya dan pada akhirnya bisa lebih cepat untuk mencapai tujuan bersama. Jika nilai-nilai integritas tidak dijalankan, maka kerjasama tim yang dilakukan akan menjadi lebih sulit akibat tidak terbangunnya kepercayaan yang komprehensif diantara mereka 

Untuk menekan dan menghindari perilaku korup pada pejabat pemerintahan / pejabat negara dalam mengelola birokrasi perlu dilakukan “perang” melawan korupsi. Untuk itu, pelaksanaan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dapat mencegah terjadinya korupsi di dalam birokrasi melalui berbagai desain dan kebijakan publik yang berorientasi pada pencegahannya. Perlu ditanamkan nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang pejabat pemerintahan / pejabat negara, diantaranya : 

1). Integritas: Berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan baik dan benar serta memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral. 
2). Profesionalisme: Bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab dan komitmen yang tinggi. 
3). Sinergi: Membangun dan memastikan hubungan kerjasama internal yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan, untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas. 
4). Pelayanan: Memberikan layanan yang memenuhi kepuasan pemangku kepentingan yang dilakukan dengan sepenuh hati, transparan, cepat, akurat dan aman. 
5). Kesempurnaan: Senantiasa melakukan upaya perbaikan di segala bidang untuk menjadi dan memberikan yang terbaik.