LOGICAL FALLACY PERTANDINGAN CATUR HARI INI: "ADSENSE" BIKIN ORANG JADI GAK "MAKE SENSE". Oleh : Afi Nihaya Faradisa

( Afi Nihaya Faradisa / fb )

Sejak awal, rencana diadakannya pertandingan antara Pak Dadang dengan seorang grandmaster catur, memang sangat ganjil.

Kontroversi yang menaikkan nama Pak Dadang sampai viral itu kan terkait dugaan bahwa dia pernah ngecheat saat main game catur online, ketahuannya karena dia menang lawan seorang top chess player dari Amerika (kemudian si top player pun 'protes keras').

Seminggu sebelum akun Pak Dadang diban karena dugaan cheating, tingkat akurasinya sangat mencurigakan (yang mana nyaris mustahil untuk diraih tanpa bantuan cheat, bahkan bagi player paling jago di Bumi sekalipun).

FYI, keberadaan cheater di game catur online itu sangat umum, lho.

Jadi wahai netijen, ini bukan mempermasalahkan seorang chess player dari kampung yang menang lawan top international chess player. Bisa sih bisa. Apa sih yang mustahil?

Tapi fair atau tidaknya itu, lho.

Yang disoroti dan jadi polemik adalah DUGAAN KECURANGAN. Titik. Kok jadi melebar. 😆

Menang kalahnya dia melawan Irene sang grandmaster di siaran Deddy hari ini, gak ada hubungannya dengan dugaan cheating yang bikin dia viral.

Asal Anda tahu saja... Cheating di game online itu GAK BISA DIBUKTIKAN lewat tanding ulang atau tanding baru. Kan cheatingnya sudah terjadi, sehingga, pembuktian yang akurat cuma bisa dilakukan lewat menganalisis permainan dan grafik data/statistik sebelumnya.

Sekali lagi, ingat, ini game online, bukan main catur di pos ronda!

Jadi, dengan mempertimbangkan analisis statistik permainan Pak Dadang yang telah lalu, sangat wajar jika para sesepuh percaturan di Indonesia ikut jengah dan angkat bicara.

Mempertanyakan fair play saudara sebangsa sendiri bukan berarti kita gak nasionalis dan lebih membela player luar. 😑

Semata-mata karena siapa sih yang gak kesal lihat orang ngecheat?

Cheater itu perusak game dan sangat merugikan player lain yang mainnya fair.

Beneran lho, sebagai gamer, aku sendiri jengkel lahir batin kalau udah capek-capek berusaha mengasah skill dan push rank sampai gak tidur, tapi hancur begitu saja karena ulah cheater yang maunya langsung menduduki tier tinggi tanpa kerja keras. 😅

Selain itu, seorang cheater juga dapat merusak reputasi player-player lain dari negara asalnya.

Anehnya, kenapa justru pada membela terduga 'cheater'? Membabi buta dan bar-bar pula. 😅

Padahal gak ada yang bilang bahwa Pak Dadang gak jago, lho.

Tapi yang perlu digarisbawahi, jago doang gak menjamin bebas cheat.

Kalau Anda main game online, pasti familiar sama banyak player yang udah jago, tapi masih aja ngecheat (karena ngejar title yang sulit dengan cara instan, iseng, dll).

Kadang, saking jagonya, seorang player game online bahkan bisa ngecheat tanpa kelihatan sama sekali kalau sedang pakai cheat.

Kesimpulannya...

Seorang terduga cheater yang entah siapa kemudian sengaja dipertandingkan dengan grandmaster yang jelas-jelas sudah terbukti skillnya itu merupakan logical fallacy yang sangat keterlaluan.

Jaka sembung bawa golok. 😅

Duduk perkaranya apa, yang dilakukan apa.

Apa sih tujuannya 'diadu' gitu?

Ya tujuannya untuk dimanfaatkan sebagai ladang cuan para kapitalis sejati seperti Deddy, lah. 😝

Cerdik tho 'langkah catur' si Deddy ini? 😂


- Asa Firda Inayah

#QueensGambitFan