DISKUSI 4 :
Saudara Mahasiswa, silahkan diskusikan topik berikut ini…!
Dalam penilaian aspek keuangan dilakukan penilaian investasi yang menggunakan beberapa metode penilaian.
Jelaskan kelemahan dan kelebihan masing-masing metode dan menurut anda yang mana cocok untuk diterapkan dalam perusahaan anda?Jelaskan alasannya.
Selamat berdiskusi.
PENDAPAT DISKUSI :
Kriteria
penilaian investasi suatu proyek terbagi menjadi 6 metode, yaitu :
1.
Accounting Rate of Return
Metode
yang menggunakan Rasio antara keuntungan netto setelah pajak atas invesatasi
awal atau rata-rata investasi awal. Metode ini bersumber dari laporan keuangan
yang diperoleh dari reported accounting income (laba dari pembukuan
akutansi)
Kelebihan
dari metode ini :
-
Sederhana dan mudah dimengerti
-
Menggunakan data akutansi yang sudah tersedia sehingga tidak memerlukan
perhitungan tambahan
-
Metode ARR telah memperhitungkan arus kas selama umur proyek investasi
Kekurangan
dari metode ini :
- Tidak
memperhitungkan “time value of money”
- Mentitikberatkan
pada laba akutansi dan bukan pada arus kas dari investasi yang bersangkutan
-
Pendekatan jangka pendek dengan menggunakan angka rata-rata yang dapat
membingungkan pengguna
-
Kurang memperhitungkan jangka waktu investasi
-
Metode ini dipengaruhi pemakaian metode penyusutan
2. Average
Accounting Rate of Return
Metode
yang menggunakan Rasio antara laba setelah pajak dan investasi rata-rata.
Setelah diperoleh berapa accounting rate of return, untuk menilai apakah
investasi tersebut diterima atau ditolak, dapat dihitung dengan membandingkan accounting
rate of return dan rate of return yang disyaratkan atau
ditentukan.Jika accounting rate of return lebih besar dari rate of return yang
disyaratkan maka investasi tersebut diterima, sebaliknya apabila lebih kecil
maka ditolak.
Kelebihan
dari metode ini :
-
Sederhana dan mudah dimengerti
-
Metode ini menggunakan data akutansi yang sudah tersedia sehingga tidak
memerlukan perhitungan tambahan
Kekurangan
dari metode ini :
- Tidak
menggunakan aliran arus kas
- Apabila
metode depresiasi yang dipergunakan berbeda maka akan memberikan hasil yang
berbeda pula, disamping itu juga Metode Penilaian Persediaan yang berbeda juga
akan berpengaruh terhadap perhitungan
- Metode
ini tidak memperhatikan konsep nilai waktu uang, metode ini menilai Rp. 1,00
saat ini memiliki nilai sama dengan Rp. 1,00 satu atau dua tahun yang akan
datang.
3. Payback
Period
Metode
untuk menentukan jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan initial
cash investmen (investasi). Metode ini juga merupakan rasi antara initial
investemen dengan cash inflow. Jika cash inflow tidak sama setiap
tahunnya, untuk menentukan payback period dapat ditempuh dengan mengurangkan
kas masuk terhadap investasi. Jika pajak penghasilan belum dihitung pada
penentuan periode pengembalian dalam investasi untuk keperluan ekspansi usaha,
maka metode payback period bisa dihitung dengan cara :
Payback period (dalam tahun) =
investasi / laba tunai rata-rata per tahun.
Kelebihan
dari metode ini :
- Metode
ini dapat digunakan untuk menilai proyek investasi yang mempunyai rate of
return dan resiko yang sama. Sehingga, bisa dipilih investasi dengan jangka
waktu pengembalian yang paling cepat.
- Investasi
yang memiliki resiko besar dengan memakai metode payback period dapat diketahui
jangka waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi.
-
Metode ini dapat dipakai untuk memilih beberapa pilihan atau usulan investasi,
sebelum melanjutkan ke penilaian dengan pertimbangan kemampuan investasi dalam
menghasilkan keuntungan.
Kekurangan
dari metode ini :
- Metode
ini tidak mengukur tingkat profitabilitas dan tidak memperhitungkan nilai waktu
untuk suatu uang.
-
Metode ini juga tidak memperlihatkan pendapatan dikemudian hari setelah dana
investasi pokok kembali.
- Jadi,
seandainya ada dua atau lebih investasi yang sama-sama memiliki payback yang
sama maka metode ini akan menilai indifference terhadap investasi tersebut.
4. Internal
Rate of Return (IRR)
Bisa
disebut dengan tingkat pengembalian internal yang didefinisikan sebagai
pengembalian yang berasal dari suatu usulan atau pilihan proyek tertentu
berdasarkan tingkat diskonto yang mengakibatkan nilai bersih dari arus kas
masuk sekarang, sama dengan nilai bersih dari arus kas keluar sekarang sama dengan
nol. Metode IRR memiliki asumsi jika arus kas masuk diinvestasikan lagi pada
tingkat pengembalian internal dengan besar yang sama.
Kelebihan
dari metode ini :
- Mengutamakan
aliran kas awal dibandingkan aliran kas akhir
- Telah
memperhitungkan nilai waktu dari uang
Kekurangan
dari metode ini :
-
Metode IRR tidak mempertimbangkan dana investasi yang nilainya berbeda-beda,
untuk macam-macam proyek yang sedang dibandingkan dan profitabilitas normal
setiap proyek
-
Proses perhitungan IRR cukup susah dan memakan banyak waktu, terutama apabila
arus kas yang terjadi tidak sama besar.
-
Apabila terdapat kondisi seperti beberapa aliran kasus yang negatif, maka
proyek mungkin akan menghasilkan lebih dari satu angka IRR
-
Tingkat bunga yang dihitung dalam metode IRR menggunakan angka yang sama untuk
setiap tahun dalam usia ekonomis.
5. Net
Present Value (NPV)
Metode
yang digunakan untuk menentukan nilai saat ini, dari suatu investasi dengan
jumlah diskon seluruh arus kas yang diperoleh dari suatu proyek. NPV
menunjukkan besarnya nilai produktif dari suatu investasi. Metode ini
menggunakan pendekatan aliran kas diskontoan (discounted cash flow)
dalam penganggaran modal. Dengan menggunakan metode net present value, seluruh
aliran kas dinilai-sekarangkan dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan
(required rate of return)
Kelebihan
dari metode ini :
- Memperhatikan
nilai waktu daripada uang (time value of money)
- Mengutamakan
aliran kas yang lebih awal
- Tidak
mengabaikan aliran kas selama periode proyek atau investasi
Kekurangan
dari metode ini :
- Membutuhkan
perhitungan yang cermat dan teliti dalam menentukan tarif kembalian dari suatu
investasi
-
Ketika membandingkan dua proyek investasi dengan jumlah investasi yang tidak
sama, maka nilai tunai arus kas bersih dalam mata uang rupiah tidak bisa
dipakai sebagai bahan acuan.
6. Profitability
Indeks (PI)
Profitability
index merupakan suatu metode yang memperhitungkan perbandingan nilai saat ini,
dengan cara membandingkan beberapa penerimaan kas bersih di masa yang akan
datang dengan nilai investasi sekarang. Apabila profitability indeksnya lebih
dari satu maka proyek tersebut diterima. Sebaliknya, bila kurang dari 1, proyek
ditolak.
Kelebihan
dari metode ini :
- Memperhitungkan
tingkat bunga yang akan dipakai terlebih dahulu
-
Memperhitungkan nilai waktu suatu uang
-
Konsisten dengan tujuan perusahaan, yaitu memaksimalkan kekayaan pemegang saham
Kekurangan
dari metode ini :
- Dapat
memberikan panduan dan pilihan yang salah pada proyek-proyek yang mutually
exclusive yang memiliki unsur ekonomis dan skala yang berbeda
-
Memeberikan keputusan yang sama dengan metode net present value, apbila
digunakan untuk menilai suatu usulan proyek yang sama.
Bagi
Investor metode yang paling baik dalam perhitungan yang berklaitan dengan
pengambilan keputusan terhadao pengembalian dan resiko dari investasi adalah Net
Present Value. Hal ini disbebakan karena dengan perhitungan Cost of
Capital akan memaksimalkan nilai perusahaan, mengharuskan biaya-biaya
diminimumkan, keputusan budgeting, dan estimasi. Untuk itu secara aspek
representative dan informative.
Sumber :
Yulianti, Handaru, Sri dan
Tamjuddin. (2022). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : Universitas Terbuka
Musharfan, 2011, Kelebihan dan
Kelemahan dari masing-masing Metode Pengambilan Keputusan Investasi (http://sunethz.blogspot.com/2011/06/kelebihan-dan-kelemahan-dari-masing.html).